Pelabuhan Batuampar Batam Kini Mampu Tampung 1.000 Kontainer

Sabtu, 23 Mei 2015 – 23:22 WIB
Ilustrasi

jpnn.com - BATAM - Pelabuhan Batuampar Batam sudah dioperasikan dengan kapasitas mampu menampung 1.000 kontainer. Bahkan, kapal mother vessel (MV) tujuan Jakarta, Surabaya, dan Pekanbaru lima hari sekali singgah di pelabuhan Batuampar.

"Sudah satu bulan ini beroperasi. Saya yang menghadiri peresmian beroperasinya pelabuhan Batuampar yang bisa disinggahi MV ini, merasa bangga. Pelabuhan Batuampar Batam akan menjadi pelabuhan petikemas," ujar Deputi V Bidang Pelayanan Umum Badan Pengusahaan Kawasan (BP) Batam, Fitrah Kamaruddin di sela-sela acara coffee morning dengan Kadin Batam di Graha Kadin Batam, Jumat (25/5).

BACA JUGA: Peluang Petani jadi Pengusaha Ternak Bebek Peking Terkendala Modal

Dalam coffee morning tersebut didampingi Direktur Lalulintas Barang BP Batam, Tri Novianto Putra. Coffee morning itu sendiri dipimpin Ketua Kadin Kepri Jadi Rajagukguk dan anggotanya James Maryanus Simaremare, M Effendi Ibrahim, Abdul Razak, Yusmen Liu, Rusmini Simorangkir, dan Djohar Arief.

Kadin sebagai organisasi pengusaha berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kadin, harus berdagang dan tempat konsultasi pengusaha dan pemerintah, untuk memajukan pembangunan ekonomi Batam. Sedangkan BP Batam, kata Fitrah, juga berdagang dan menarik investor menanamkan modalnya di Batam.

BACA JUGA: Duh... Curi 16 Ekor Ayam Potong sampai Libatkan Sekuriti Perusahaan

"Saya buka wacana berpikir anggota Kadin sekarang, kenapa harga makanan di Batam lebih mahal dari Malaysia untuk restoran kelas 1. Ini karena daging dan ikan bukan orang Batam sendiri yang kelola. Cobalah ada kuota pemasukan daging ke Batam, Kadin yang pegang dan dijalankan benar-benar. Saya yakin harga konsumsi di Batam murah," ujar Fitrah.

Pengoperasian pelabuhan Batuampar, masih Fitrah, akan membuka peluang besar bagi anggota Kadin mensuplai kebutuhan bagi perusahaan-perusahaan besar di Batam. "Ada perusahaan besar di Kabil, masa untuk kebutuhan kotak saja dipenuhi dari Singapura. Setelah dibuka pelabuhan kontainer Batuampar, anggota Kadin harus memanfaatkan ini," ujar Fitrah.

BACA JUGA: Begini Nih Cara Pencuri Kalau Ingin Punya Usaha Batu Akik

Novianto menegaskan, kalau ada keluhan soal perizinan lalulintas barang, pihaknya siap turun membantu. Bahkan, Noviantor berani menjamin jika permohonan perizinan paling lama empat hari kalau persyaratan sudah lengkap.

"Sekarang ini perizinan di BP Batam sudah sistim online. Dulu sudah online juga, tapi sistimnya rusak. Sekarang sudah diperbaiki dan diaktifkan kembali," ujarnya.

Soal kemudahan perizinan ini, diakui M Effendi Ibrahim. Perusahaan yang dipimpinnya bergerak dalam bidang ekpor impor, pernah mengimpor biji mineral dari Australia. Karena barang tersebut tak memenuhi syarat, akhirnya Effendi menolak barang tersebut dengan diekspor ke Singapura.

"Waktu itu dari sebuah instansi di pelabuhan tak memberikan izin untuk reekspor, karena dicurigai biji mineral tersebut dari dalam negeri. Setelah mengadu ke BP Batam, ditandatangani oleh pak Fitrah langsung bisa dikirim. Memang izin di BP Batam cepat, saya sendiri yang mengalaminya," ujar Effendi.

Terkait beroperasinya pelabuhan kontainer Batuampar, kata Effendi, akan membuka peluang besar bagi kegiatan ekspor-impor barang. (ash/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kagum Pemandandangan Pantai di Bali, WN Singapura Selfie Lalu Mati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler