jpnn.com - TOBASA - Beternak bebek/itik peking ternyata diminati masyarakat di wilayah Tobasa, khusunya para petani. Umumnya, usaha ternak pedaging itu dimulai ketika usai panen di sawah. Sayangnya, usaha tersebut tidak bisa berkembang lantaran terkendala modal usaha.
Seperti halnya Ramsi br Siahaan warga Desa Harean, Kecamatan Parmaksian, Tobasa. Usaha ternak bebek peking sudah digelutinya beberapa tahun belakangan ini. Namun karena kurangnya modal, ia hanya mampu membeli bibit ternak bebek peking sebanyak 300 ekor untuk dipelihara.
BACA JUGA: Duh... Curi 16 Ekor Ayam Potong sampai Libatkan Sekuriti Perusahaan
"Sebenarnya beternak bebek peking ini lumayan juga untuk menambah penghasilan. Perawatannya tidak begitu rumit dan pakannya juga tidak terlalu mahal. Cuma modal bibitnya yang mahal," ujar Ramsi yang ditemui ketika memberi pakan ternak bebek miliknya, Sabtu (23/5).
BACA JUGA: Begini Nih Cara Pencuri Kalau Ingin Punya Usaha Batu Akik
Diterangkan, untuk membeli bibit bebek sebanyak 300 ekor, ia harus mengeluarkan modal sebesar Rp 2.100.000. Itupun harus dibeli dari Medan, kemudian biaya pakan ternak berupa pellet selama tiga minggu.
Sedangkan untuk pemeliharaannya, hanya dalam waktu tiga minggu yang merepotkan. Dimanas setelah berusia tiga minggu, bebek tersebut dilepas ke sawah untuk mencari makan sendiri. Setelah berusia tiga bulan, bebek sudah siap jual.
BACA JUGA: Kagum Pemandandangan Pantai di Bali, WN Singapura Selfie Lalu Mati
"Jadi, cuma tiga minggu kita taruh di kandang. Sesudah itu, kita lepas saja di sawah. Tidak perlu diberikan pakan pellet lagi. Tiga bulan kemudian, sudah bisa di jual. Harganya, Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu per ekor," terangnya.
Diterangkan, seandainya ia memiliki modal yang cukup, usaha ternak bebek peking itu cukup menjanjikan. Sayangnya, ia tidak memiliki odal, dan belum pernah mendapat bantuan bibit ternak dari pemerintah.
"Dengar-dengar memang ada bantuan bibit bebek dari pemerintah, tapi saya belum pernah dapat," katanya sembari berharap pemerintah daerah bersedia membantu modal usahanya ke depan.
Seperti diketahui, ciri khas bebek peking adalah warna bulu putih mirip entok atau mentok. Bebek atau itik peking merupakan unggas pedaging yang dikenal memiliki pertumbuhan sangat cepat. Dimana dalam usai satu bulan, bobot bisa mencapai 1,5 kg.
Bebek ini sangat ideal diternakkan secara intensif. Secara bisnis juga cukup menguntungkan. Konsumennya, untuk konsumsi rumah tangga ataupun pengusaha kuliner.(ft/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Merampok Pedagang di Siang Bolong, Pelaku Babak Belur Dihakimi Warga
Redaktur : Tim Redaksi