Pelabuhan Kuala Tanjung Resmi Beroperasi

Sabtu, 29 Desember 2018 – 03:59 WIB
Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana saat peresmian pengoperasian KTMT. foto: pojoksatu

jpnn.com, KUALA TANJUNG - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) resmi mengoperasikan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal, Kamis (27/12).

Hal itu ditandai dengan pengapalan perdana ekspor sebanyak 180 box atau 205 TEUs melalui rute langsung/Direct Call Intra Asia.

BACA JUGA: Pelabuhan Kuala Tanjung Siap Beroperasi Penuh

Prosesi pelepasan ekspor turunan CPO berupa Lauric Acid, Soap, Fatty Acid, Fatty Alcohol, Glycerin ini dilakukan oleh Direktur Utama Pelindo I Bambang Eka Cahyana didampingi oleh President Director Wan Hai Tommy Hsieh.

Komoditas ekspor yang berasal dari Unilever Oleochemical Indonesia, Bakrie Sumatera Plantations, dan Procter& Gamble (P&G) tersebut diangkut menggunakan kapal Wan Hai 505 milik Wan Hai Lines dengan ukuran panjang (LoA) 268 meter, berbobot 50.000 GT berkapasitas 4.500 TEUs.

Kapal ini melayani rute direct call intra Asia India menuju China.

BACA JUGA: Pelindo 1 Ujicoba Pengoperasian Terminal Petikemas

Bambang Eka Cahyana, menjelaskan tujuan layanan pelayaran Direct Call Intra Asia melalui Pelabuhan Kuala Tanjung menunjukan kepada dunia bahwa Pelayaran Internasional sudah siap menyediakan bomgkat muat berstandar Internasional.

Ini bertujuan untuk meningkatkan prospek Ekonomi dan strategi di Pelabuhan Kuala Tanjung ataupun Indonesia.

BACA JUGA: Menhub: Saya Sempat Bicara dengan Bu Rini dan Menkeu

“Layanan pelayaran direct call intra Asia melalui Pelabuhan Kuala Tanjung ini merupakan bukti kepercayaan dunia pelayaran internasional terhadap kesiapan Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) dalam menyediakan kegiatan bongkar muat berstandar internasional sekaligus prospek ekonomi dan strategis Pelabuhan Kuala Tanjung,” ujarnya.

Bambang berharap kegiatan perdana ekspor tersebut akan mampu meningkatkan efisiensi waktu pengiriman dan biaya logistik. Serta dapat mempertingkatkan daya saing produk ekspor nasional.

“Kami berharap, kegiatan perdana ekspor melalui layanan direct call intra Asia akan mampu meningkatkan efisiensi waktu pengiriman dan biaya logistik sehingga mampu meningkatkan daya saing produk ekspor nasional,” ungkapnya. (jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengelola Port of Rotterdam Niat Berinvestasi Proyek Pelabuhan Kuala Tanjung


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler