Pelabuhan Mangkrak, Rano Karno Tunggu Kepastian dari Jokowi

Selasa, 27 Oktober 2015 – 03:27 WIB
Ilustrasi pelabuhan peti kemas internasional/

jpnn.com - SERANG- Banyak masalah di dalam negeri yang belum terselesaikan di tengah kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Amerika Serikat. Salah satu masalah itu adalah kelanjutan pembangunan pelabuhan internasional Bojonegara, Banten.

Gubernur Banten Rano Karno mempertanyakan sikap Presiden Jokowi terkait kelanjutan pembangunan Pelabuhan Internasional Bojonegara. Itu karena dia tahu dan telah menyaksikan langsung, bahwa kondisi pelabuhan mangkrak dan sudah berubah fungsi menjadi pelabuhan curah kering.

BACA JUGA: Hendak Salip Truk, Anggota TNI Tewas Terlindas

Gubernur Banten Rano Karno di Pendopo KP3B, Curug, Kota Serang, Senin (26/10) mengatakan, Pelabuhan Bojonegara yang telah diresmikan pada 2003 oleh Presiden Megawati, harus dibangkitkan lagi seperti rencana semula.

"Saya sudah sampaikan hal itu ke Pak Jokowi . Sekarang ini, masih menunggu kepastian dari pemerintah," kata Rano.

BACA JUGA: Bahaya Asap, Mulai Katarak Hingga Sakit Paru-paru

Dia menuturkan, Pelabuhan Bojonegara nantinya dapat  menjadi pelabuhan peti kemas terbesar di Indonesia setelah Tanjung Priuk. "Pelabuhan Bojonegara sudah masuk program nasional. Hanya saja beberapa waktu lalu pemerintah akan melanjutkan Cilamaya, tapi
 perkembangan terakhir, di Cilamaya ada kendala pipa Pertamina sehingga menjadi masalah serius," katanya.

Terpisah, Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah mengatakan, kelanjutan Pelabuhan Bojonegara dapat terealisasi sesuai rencana awal. Apalagi hal tersebut menjadi program kerja Jokowi, di mana akan mengoptimalkan poros maritim di Indonesia.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Kabut Asap Belum Ganggu Tahapan Pilkada Kalsel

"Saya rasa harus segera ditindaklanjuti dengan segera melakukan kajian ulang terhadap kondisi Pelabuhan Bojonegara," ungkapnya. 

Pengkajian tersebut, kata dia, karena  mangkraknya pembangunan pelabuhan tersebut, akibat adanya anggapan bahwa kapal besar akan mengalami kesulitan dan hambatan pada saat akan sandar.

Asep meyakini pembangunan Pelabuhan Bojonegara akan dilanjutkan pada tahun kedua pemerintahan Jokowi-JK. Hal ini dapat dilihat dari program kerja pemerintah pusat. 

"Saya rasa dengan seringnya Pak Jokowi datang ke Banten, menunjukkan bahwa pembangunan besar yang berdampak terhadap perekonomian Indonesia  di Banten akan ditindaklanjuti, salah satu contoh yang akan segera dilakukan tahun depan adalah pembangunan jalan tol Serang-Panimbang," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang warga Cilegon Aimar Rani mengaku bingung dengan program kerja pemerintah selama ini. Pasalnya, sudah beberapa kali ganti presiden, tetapi janji-janji pemerintah atas pembangunan Pelabuhan Bojonegara belum juga  jelas.

"Sejak 2003 lalu, saya melihat Presiden Megawati melakukan ground breaking atas Pelabuhan Bojonegara, tapi sampai sekarang belum ada kelanjutannya. Dan sekarang kabarnya Presiden  Jokowi berjani akan melanjutkan dan meneruskan program pembangunan itu," ujarnya.(rus/aep/dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban Kebakaran Gunung Lawu Ternyata Berencana Menikah dengan Kekasihnya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler