Alhamdulillah, Kabut Asap Belum Ganggu Tahapan Pilkada Kalsel

Senin, 26 Oktober 2015 – 21:46 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Tarmizi A Karim mengatakan, kabut asap yang meliputi 75 persen wilayah Indonesia, belum mengganggu proses tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kalimantan Selatan.

Proses masih dapat berjalan dengan baik, karena penyelenggara pemerintah daerah dan penyelenggara pilkada telah melakukan sejumlah antisipasi. 

BACA JUGA: Korban Kebakaran Gunung Lawu Ternyata Berencana Menikah dengan Kekasihnya

"Sampai hari ini (Senin,red) kita doakan semoga enggak terganggu (tahapan pilkada,red), masih lancar," ujar Tarmizi di Gedung Kemendagri. 

Menurut Tarmizi, beberapa langkah antisipasi yang dilakukan antara lain terkait kondisi logistik pilkada. Kebutuhan ditampung pada tempat-tempat yang tidak terdampak kebakaran hutan.

BACA JUGA: Inilah Lokasi Debat Terbuka Calon Wali Kota Magelang

Selain itu pemerintah juga melakukan pemantauan khusus terhadap daerah-daerah di mana logistik di simpan. sehingga sewaktu-waktu ketika terdapat keadaan mendesak, dapat diambil langkah antisipasi secara cepat.

"Karena bagian-bagian logistik disimpan di kabupaten/kota, maka kami perhatikan betul kabupaten/kota itu. Kami tampung logistik-logistik itu. sejauh ini masih lancar," ujarnya.

BACA JUGA: Perkuat Akses Informasi, Nunukan Siap Bangun Puluhan BTS

Selain itu, Pemprov Kalsel kata Tarmizi, saat ini juga tengah menyiapkan tempat untuk menampung sekitar 200 pengungsi korban asap dari Kalimantan Tengah. 

"Untuk tahap awal sekitar 200 orang, tapi ini belum diputuskan. Tapi kami tetap mempersiapkan (tempat,red) secara bertahap. Arahan Presiden sebisa mungkin berdekatan (dari tempat asal pengungsi,red). Nanti dicarikan tempat, asalkan saja kualitas udaranya masih bisa, oksigen bagus," ujar Tarmizi.

Tempat penampungan kata Tarmizi, nantinya akan dipersiapkan sedemikian rupa. Termasuk tempat khusus bagi anak-anak dan bayi. 

"Prioritasnya bayi dan anak-anak, karena mayoritas ISPA itu kan menyerang anak-anak, orang tuanya ikut," ujar Tarmizi.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah SD Jadi "Tumbal" Proyek Lubang Pipa 9 Meter di Surabaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler