jpnn.com, JAKARTA - Pengembangan Pelabuhan Marunda sebagai penopang Tanjung Priok berpotensi memberikan pemasukan kepada negara ratusan miliar tiap tahun.
Direktur National Maritime Institute Siswanto Rusdi mengamini kesiapan Pelabuhan Marunda untuk menopang Pelabuhan Tanjung Priok.
BACA JUGA: Pelabuhan Marunda Harus Dioptimalkan
Sebab, katanya, berdasarkan data tahun lalu, total kunjungan dan volume barang yang ditangani telah menembus 33 juta ton.
Setiap bulan tidak kurang terdapat 300 call. Semisal, lanjut Siswanto, dengan tugas tersebut, seperti PT Karya Citra Nusantara (KCN) sudah menerapkan wajib pandu-tunda.
BACA JUGA: Pembangunan di Pelabuhan Marunda Diminta Tetap Lanjut
Apalagi, jelasnya, KCN yang baru mengoperasikan Pier I yang belum seluruhnya tuntas dari tiga Pier yang direncanakan, telah menyumbang pemasukan ke kas negara.
Dengan dasar hitungan kontribusi yang telah negara terima dari KCN pada 2016-2017, Siswanto memperkirakan total potensi kontribusi KCN kepada negara apabila seluruh dermaga Pier I,Pier II dan Pier III beroperasional mencapai Rp200 miliar per tahun.
BACA JUGA: Pelabuhan Tanjung Priok Dihapus dari Daftar Hitam War Risk
“Namun sayangnya pengembangan Marunda belum optimal, seperti KCN yang malah disengketakan oleh KBN sehingga kurang optimal bekerja, sedangkan Priok tidak bisa menangani barang curah, maka akan terjadi kongesti,” simpulnya.
Di sisi lain, pelaku usaha sektor maritim pun ikut mendukung optimalisasi Pelabuhan Marunda, dengan operasionalisasi yang dilakukan salah satunya oleh PT KCN.
Sebab, dengan peran yang dilakukan KCN, beban Tanjung Priok dapat dilimpahkan sehingga menekan kongesti, terlebih untuk bongkar muat barang curah.
Ketua Umum Indonesia Shipowner Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan, Pelabuhan Marunda memiliki potensi untuk dikembangkan karena jumlah kargo yang bertumbuh dari tahun ke tahun dan didukung dengan lahan yang cukup luas.
Bisa saja, katanya, Marunda dapat naik kelas dan melayani pelayaran internasional sebagai alternatif Tanjung Priok.
“Keberadaan Marunda menjadi sangat strategis bagi Tanjung Priok untuk menekan yard occupancy ratio-nya,” ucapnya.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buaya Muncul di Priok, Menteri LHK: Jangan Ditembak
Redaktur & Reporter : Yessy