jpnn.com - PULOMERAK - Tidak adanya alat pendeteksi narkoba di Pelabuhan Merak, yang menghubungkan pulau Jawa menuju Sumatera atau sebaliknya, mengakibatkan jaringan narkoba lolos dari pengawasan para petugas kepolisian, karena selama ini, para petugas hanya melakukan pemeriksaan dengan cara manual.
Hermansyah, 31 salah seorang penumpang, mengakui, pemeriksaan oleh petugas pelabuhan boleh dibilang jarang. Kecuali razia tiket. "Saat awal pertama masuk tadi, sejak awal pembelian tiket hingga saat ini tidak diperiksa kelengkapan-kelengkapan maupun barang yang dibawa dalam kapal ini," katanya. Jumat (20/9)
BACA JUGA: Jembatan Trans Kalimantan II Hanya Wacana
Padahal, menurutnya, sebaiknya ada pengawasan untuk mengatisipasi sesuatu hal, termasuk peredaran narkoba yang masuk lewat akses pelabuhan ini. "Saya pernah kena razia di Pelabuhan Merak ini, namun saya melihat tidak adanya alat pendeteksi narkoba," terangnya.
Ditemui Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak Ajun Komisaris Polisi (AKP) Kamarul Wahyudi mengatakan, dirinya melakukan pemeriksaan selama ini dengan cara manual. "Kami lakukan pengawasan bahkan sering melakukan razia, namun tanpa alat pendeteksi narkoba, menyulitkan kami," katanya.
Kamarul berharap, pemerintah bisa membantu kesulitan ini, karena dengan adanya peralatan diteksi tersebut, bisa membantu dalam melaksanakan tugas. "Selama ini kami hanya melakukan pengembangan atau laporan dari petugas yang kami siapkan, apalagi saat ini, orang yang membawa narkoba melakukan berbagai cara, untuk menyembunyikan barang haram tersebut," ungkapnya.
BACA JUGA: Berharap tak Ada Aksi Anarkis
Ia juga menegaskan, keterbatasan peralatan bukan menjadi halanganya baginya, untuk terus menjaga pelabuhan Merak dari hal yang negative. "Memang terasa sulit, namun kesulitan ini kami jadikan sebuah tantangan yang harus dijalani," tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Cilegon AKBP Defrian Donimando, membenarkan, Polres Cilegon tidak mempunyai alat pendeteksi narkoba. "Walaupun tidak ada alat tersebut namun pihaknya akan memperketat jalur masuk pelabuhan," terangnya.
BACA JUGA: Byar-Pet Terus, Dirut PLN Minta Maaf
Defrian juga menerangkan, bahwa alat pendeteksi narkoba sangat dibutuhkan, karena dengan alat tersebut membantu dalam pemeriksaan. "Alat pendeteksi narkoba bukanlah alat yang murah, namun pihaiknya akan mengusahakan agar polres Cilegon bisa memilikinya, dan untuk saat ini, Kami belum mempunyai dana untuk membelinya," ungkapnya. (mg1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BKD Mulai Siapkan Kartu Tes CPNS
Redaktur : Tim Redaksi