jpnn.com, CILEGON - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah memberikan persetujuan terhadap rencana pembangunan Pelabuhan Warnasari.
Budi berpesan agar nantinya Pelabuhan Warnasari dikelola secara bersama-sama antara perusahaan swasta, Pemerintah Kota Cilegon dan PT Pelindo II.
BACA JUGA: Rel Siap Dipasang, Progress LRT Palembang Capai 42 Persen
Budi menjelaskan, pengelolaan Pelabuhan Warnasari secara bersama-sama dilakukan agar tidak terjadi persaingan tak sehat antar pengelola pelabuhan dalam satu wilayah.
“Jadi fungsinya sama saja, supaya ada korelasi (antar pelabuhan), bisa dibayangkan kalau satu tempat pelabuhannya banyak (operatornya) terjadi kompetisi akhirnya tidak produktif, padahal kalau ini uang investor kan yang rugi pemerintah juga karena kapasitasnya tidak maksimal,” kata Budi.
BACA JUGA: Ini Harapan Menko Luhut dari Konferensi IAPH di Bali
Terminal yang nantinya digunakan untuk kegiatan bongkar muat general cargo dan curah cair ini, disebut oleh PT. Pelabuhan Cilegon Mandiri (Badan Usaha Milik Daerah yang akan membangun dan mengelola Pelabuhan Warnasari) akan dibangun pada tahun ini dan diharapkan bisa beroperasi pada 2019.
Sebagai informasi, Pelabuhan Warnasari adalah pelabuhan yang masih dalam tahap perencanaan, lokasi pelabuhan berada di kawasan industri Krakatau Steel.
BACA JUGA: Kadin Berharap Semakin Banyak Perusahaan Pelayaran Dunia ke Tanjung Priok
Luas lahan yang direncanakan untuk pelabuhan sekitar 364.408 m² dari luas lahan yang dimiliki Pemerintah Kota Cilegon seluas 450 ribu m².(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yuk... Ikut Napak Tilas Gunung Krakatau Bersama 1.500 Wisatawan April Ini
Redaktur & Reporter : Yessy