Pelajar dari Bogor Ubah Air Seni Laki-laki jadi Pupuk

Minggu, 19 November 2017 – 13:44 WIB
Guru menunjukan pupuk buatan para pelajar. Foto: Mesya Mohammad/JPNN

jpnn.com, BOGOR - Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di SMPN 6 Kota Bogor patut menjadi teladan.

Sekolah yang persentase siswa mampu dan kurang mampu fifty-fifty ini mampu menciptakan berbagai inovasi.

BACA JUGA: Begini Kronologi Pembuatan Video Remas Payudara

Menariknya, inovasinya timbul karena melihat banyaknya limbah dan kebiasaan siswanya yang suka buang air seni dekat pohon.

SMPN 6 memang dikelilingi pohon-pohon rindang.

BACA JUGA: Penyesalan Siswi Pembuat Video Remas Payudara

Menurut Kepsek SMPN 6 Kota Bogor Yuliani Triningsih, inovasi sangat berkembang di sekolah yang luasannya hampir satu hektare.

Kegiatan ini diintegrasikan dalam aktualisasi pramuka.

BACA JUGA: Kepala SMK di Tabanan Minta Video Remas Payudara tak Disebar

"Sekolah kami yang pertama melakukan aktualisasi pramuka di Bogor. Pramuka adalah kegiatan PPK wajib bagi siswa," tutur Yuliani, Jumat (17/11).

Aktualisasi Pramuka yang dijalankan SMPN 6 adalah menjaga kebersihan sekolah. Siswa dilarang buang sampah dan pipis sembarangan.

"Karena siswa laki-laki banyak yang suka pipis di bawah pohon, muncul ide agar air seninya dikumpulkan setiap Jumat. Kemudian air seninya difermentasi hingga menjadi pupuk yang diberi nama powring," terangnya.

Selain membuat pupuk, siswa juga diajarkan membuat obat nyamuk dari rumput teki, briket dari rumput dan kulit rambutan, kulit pisang jadi bolu.

Sayangnya, hasil inovasi siswa-siswi ini tidak bisa dipatenkan. Untuk mempatenkan butuh dana Rp 10 juta per produk.

"Daripada dipakai buat hak paten, mendingan uang Rp 10 juta dipakai buat beli buku bacaan anak-anak," tandasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Universitas Budi Luhur Berjaya di Informatic Champions 2017


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler