jpnn.com - BALIKPAPAN- Para peserta ujian nasional (UN) maupun orangtuanya meminta kepada PT PLN agar siaga penuh mencegah terjadinya gangguan listrik selama UN berlangsung mulai Senin (13/4).
“Jangan sampai terjadi pemadaman. Karena ini menyangkut masa depan generasi muda,” pinta Tina, warga Prapatan kepada Balikpapan Pos Minggu (12/4) kemarin.
BACA JUGA: 774 Siswa SMA di Halteng Ikut UN
Ibu yang anaknya duduk di kelas XII SMA ini menuturkan, bukan hanya pada saat UN tetapi malam hari juga para siswa butuh penerangan listrik untuk belajar.
“Kalau siang nyala tapi malam padam sama aja menyusahkan anak-anak untuk belajar,” keluhnya.
BACA JUGA: Empat Siswa di Jogja Kerjakan Unas di Dalam Lapas
Warga Balikpapan Permai, Oddy punya permintaan yang sama. Pria yang anaknya menghadapi UN di SMKN 1 Balikpapan ini mengatakan, sudah beberapa hari terjadi pemadaman pada malam hari sehingga anaknya harus belajar ke temannya yang punya genset di wilayah Klandasan.
“Anak saya belajar ke temannya yang punya genset karena di rumah mati lampu,” keluh Odd, kemarin.
BACA JUGA: Sejumlah Daerah Masih Kekurangan Soal Unas
Kepala Cabang PT PLN Balikpapan Priyo Wurianto yang dihubungi Balikpapan Pos lewat ponselnya kemarin tak bisa memberikan garansi 100 persen selama UN akan terbebas dari biarpet.
Dia menjelaskan, untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman saat UN SMA/SMK, pihaknya telah menyiagakan petugas di 4 titik rawan byarpet. Yakni wilayah Batakan Balikpapan Timur, Kampung Baru Balikpapan Barat, Kantor Cabang PLN Balikpapan Kota dan Jalan Soekarno Hatta Balikpapan Utara.
“Petugas kami siaga penuh pada empat titik saat UN untuk mengantisipasi terjadinya pemadaman,” tuturnya.
Lalu apa penyebab pemadaman yang terjadi beberapa hari terakhir ini? Ia menjelaskan, pemadaman tersebut akibat gangguan transmisi yang membutuhkan pemulihan cukup lama.
“Kalau ada kerusakan transmisi maka aliran listrik tidak langsung stabil. Untuk kembali normal pasti akan terjadi beberapa kali pemadaman,” sebutnya.
Mengenai kompensasi atas pemadaman, Priyo tidak memberikan komentar. Namun, sebelumnya Priyo menyebutkan mengenai pemadaman listrik secara bergilir khususnya pemadaman listrik Sistem Mahakam PLN akan memberikan kompensasi 10 persen saat pembayaran rekening listrik. (vie/yud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Masalah yang Muncul saat Uji Coba Unas Berbasis Komputer
Redaktur : Tim Redaksi