Pelajar Indonesia Menerima Diana Award 2024 karena Inovasi Isu Lingkungan

Senin, 09 Desember 2024 – 21:12 WIB
Maxmilian Halim, seorang pelajar SMA ACS Jakarta mendapatkan The Diana Award atas kontribusinya dalam isu lingkungan melalui proyek inovatifnya, Klinair. Foto: dokumentasi Maxmilian

jpnn.com, JAKARTA - The Diana Award 2024, sebuah penghargaan bergengsi yang diberikan kepada individu muda di bawah usia 25 tahun atas aksi sosial atau kontribusi kemanusiaan, mengumumkan para penerima penghargaan tahun ini.

Dalam peringatan ke-25 tahun Diana Award, hampir 200 anak muda dari seluruh dunia menerima penghargaan ini, termasuk sepuluh pemuda Indonesia.

BACA JUGA: Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping

Salah satu penerima tersebut adalah Maxmilian Halim, seorang pelajar SMA ACS Jakarta yang mendapatkan pengakuan atas kontribusinya dalam isu lingkungan melalui proyek inovatifnya, Klinair.

Penghargaan tersebut tidak hanya mengakui pencapaian para pemenang, tetapi juga bertujuan untuk menginspirasi generasi muda lainnya untuk mengambil tindakan sosial.

BACA JUGA: Pengamat Sebut Kasus Timah Rp 300 Triliun Harus Diselesaikan dengan UU Lingkungan Hidup

Dalam pidatonya, Pangeran Harry mengatakan bahwa dia senang memberikan penghargaan kepada anak muda berprestasi.

“Senang rasanya berada di sini hari ini untuk merayakan pencapaian luar biasa dari generasi muda yang menjadi teladan semangat Diana Award,” ucap Pangeran Harry.

BACA JUGA: Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi

Maxmilian Halim mendapatkan penghargaan atas kontribusinya melalui proyek Klinair, yang bertujuan meningkatkan kualitas udara dalam ruangan di sekolah-sekolah yang kurang memiliki sumber daya.

Proyek itu memproduksi perangkat filtrasi udara sederhana yang dikenal sebagai Corsi-Rosenthal Boxes.

Dengan dana sebesar 7.000 US Dolar yang dikumpulkan melalui kemitraan perusahaan, Max dan timnya memproduksi 90 perangkat ini yang kini telah memberikan manfaat bagi hampir 2.700 siswa di wilayah Jabodetabek.

Selain distribusi perangkat, Klinair juga berfokus pada edukasi. Melalui lokakarya interaktif, siswa dan guru diajak untuk memahami polusi udara dalam ruangan serta pentingnya kesehatan lingkungan.

“Kami ingin masyarakat, terutama generasi muda, menyadari pentingnya kualitas udara dan dampaknya terhadap kehidupan mereka,” ujar Maxmilian.

CEO The Diana Award, Dr. Tessy Ojo CBE, menuturkan bahwa pihaknya mengucapkan selamat kepada para penerima Diana Award tahun ini yang telah mendedikasikan waktu mereka untuk menciptakan perubahan positif.

“Anak muda ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kekuatan untuk mengubah dunia, sebuah keyakinan yang juga dipegang oleh Diana, Princess of Wales,” tutur Tessy.

Adapun, The Diana Award didirikan pada 1999 untuk mengenang Princess of Wales, Lady Diana dan keyakinannya bahwa anak muda memiliki kekuatan untuk mengubah dunia.

Penghargaan itu adalah satu-satunya penghormatan amal yang diberikan atas nama Diana dan didukung oleh kedua putranya, HRH Prince William dan Prince Harry.

The Diana Award menghargai anak muda berusia 9–25 tahun yang menciptakan dampak sosial dan perubahan positif di komunitas mereka melalui lima kriteria utama: visi, dampak sosial, inspirasi, kepemimpinan, dan perjalanan aksi sosial. (mcr4/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler