Pelajar Indonesia Raih Tiga Emas Olimpiade Sains Junior

Senin, 13 Desember 2010 – 14:15 WIB
PRESTASI - Mendiknas M Nuh saat menyambut para pelajar SMP yang meraih prestasi di Olimpiade Sains Junior Internasional (IJSO) ke-7, di Jakarta, Senin (13/12). Foto: Nicha Ratnasari/JPNN.
JAKARTA - Para pelajar sekolah menengah pertama (SMP) Indonesia kembali membawa nama harum bangsa pada ajang Olimpiade Sains Junior Internasional atau 7th International Junior Science Olimpiad (IJSO), pada 1-11 Desember 2010 di Abuja, NigeriaMereka mempersembahkan tiga medali emas, lima medali perak, serta empat medali perunggu

BACA JUGA: Kemdiknas Siap Akreditasi PAUD

Dari 12 peserta yang dikirim, semuanya dilaporkan mendapatkan medali.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh mengapresiasi prestasi yang diraih para pelajar Indonesia pada kancah internasional ini
Disebutkan, adapun medali emas yang didapat, masing-masing diraih oleh Muhamad Iqbal Ibrahim, siswa SMP Pribadi Depok, Jawa Barat; Richard Akira Heru, siswa SMP DL Dominico Savio, Jawa Tengah; serta Fransisca Susan, siswi SMP St Ursula, DKI Jakarta.

Sementara peraih medali perak adalah I Made Gita Narendra Kumara, siswa SMPN 1 Negara, Bali; Mikael Harseno Subianto, siswa SMP Susteran Purwokerto, Jawa Tengah; Putu Ivan Budi Gunawan, siswa SMPN 1 Tabanan, Bali; Yoga Rafinika, siswa SMP Sragen Bilingual Boarding School, Jawa Tengah; serta dan Faisal Puji Nugroho, siswa SMPN 68 Jakarta, DKI Jakarta

BACA JUGA: Hari Ini Mendiknas Bahas UN dengan DPR

Selanjutnya, para peraih medali perunggu adalah Mardika Firlina, siswa SMP Pribadi School Bandung, Jawa Barat; Titis Setiyobudi, siswa SMPN 1 Kauman Tulungagung, Jawa Timur; Anang Rizki Muharom, siswa SMPN 2 Semarang, Jawa Tengah; dan Nurul Falahiyyah Bahri, siswa SMPN 1 Sumenep, Jawa Timur
Sebagai tambahan, dalam ajang ini, Indonesia juga berhasil meraih terbaik ketiga Best Experimental atas nama Yoga Rafinika dan Mardika Firlina.

Mendiknas M Nuh menerangkan, para peraih medali tersebut akan mendapatkan penghargaan dan beasiswa S1

BACA JUGA: Mahasiswa Tagih Beasiswa Skripsi

Berdasarkan catatan, prestasi kali ini, kata Mendiknas pula, nyatanya tidak didominasi dari kota tertentuArtinya katanya, olimpiade ini sudah dikenal di berbagai sekolah"Perhatian dari sekolah-sekolah untuk berpartisipasi sudah bagus, dan kualitas dari sekolah-sekolah sudah relatif merata," ujarnya di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Senin (13/12).

Mendiknas melanjutkan, kesuksesan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada sekolah-sekolah lain untuk berprestasiMenurutnya, capaian dari prestasi lomba tingkat internasional adalah salah satu bagian dari kualitas pendidikan"Harus kita dorong lagiTargetnya, kita ingin 'merajai' berbagai olimpiade yang diselenggarakan di berbagai dunia, di manapun, dan bidang apapun," katanya.

Disebutkan, IJSO sendiri adalah ajang kompetisi tahunan bidang ilmu pengetahuan alam, yang mencakup mata pelajaran Fisika, Biologi, Kimia dan Matematika, untuk usia 15 tahun atau tingkat SMPKompetisi yang pertama kali digagas oleh Indonesia pada 2004 ini, bertujuan untuk mendorong anak-anak muda mencintai ilmu pengetahuan alam dan mengembangkan komunikasi internasional dalam bidang sainsIJSO ke-7 sendiri diikuti oleh 34 negaraKali ini, Taiwan berhasil menjadi The Country Winner dan The Best Theoritical Winner, sedangkan Best Experimental diraih oleh India(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nilai UAS Wajib Diserahkan ke Pemerintah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler