jpnn.com - BOGOR – Pelajar di Kota Bogor bertindak semakin di luar batas kendali. Sebagai pelajar, mereka seharusnya membawa buku pelajaran yang menunjang proses belajar di sekolah.
Nyatanya, mereka malah membawa celurit. Fakta itu terungkap ketika petugas Sabhara Polres Bogor Kota menangkap basah 12 remaja yang hendak tawuran di bilangan Mal BTM, kemarin (23/10).
BACA JUGA: Sudah Dapat Dana Pelesiran Rp 28,1 Miliar, DPRD Bogor Minta Naik Gaji
“Sempat mau bentrok mereka, tapi keburu dibubarin sama petugas yang sedang patroli,” ujar anggota Sabhara Polres Bogor Kota, Bripda Raden Iman Mulumam kepada Radar Bogor kemarin.
Para pelajar itu berasal dari SMK PGRI 2 dan SMK Yapis. Setelah diberi pengarahan, para pelajar kemudian dipulangkan kembali ke rumah masing-masing. “Tetapi, satu pelajar kami tahan dulu karena membawa sajam,” jelas Iman.
BACA JUGA: Kapolda Metro Tegaskan Kecewa kepada Presiden ASPEK
Selain sajam, pihaknya juga menemukan beberapa pelajar yang membawa alat berbahaya lainnya seperti double stick. “Dua alat itu kami amankan, satu pelajar akan dibawa ke Polres Bogor Kota untuk diproses Sat Reskrim,” tambahnya. (ded)
BACA JUGA: Ini Nilai Kebutuhan Hidup Layak DKI 2015
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Gak Konsisten, Sering Melanggar Juga...
Redaktur : Tim Redaksi