Pelajar Tenggelam Dibawa ke Rio

Sabtu, 20 Februari 2010 – 20:01 WIB
SV Concordia saat bersandar di sebuah pelabuhan, beberapa waktu lalu. Foto: Flickr/Jacmanch.
RIO DE JANEIRO - Setelah hanya bisa bertahan hidup di boat penyelamat selama 16 jam lamanya, sebanyak lebih dari lima lusin pelajar beserta kru sebuah kapal layar Kanada yang karam, terselamatkan dan segera menuju pelabuhanSebagaimana diberitakan AP dan dirilis situs New York Times (NYT), Sabtu (20/2) WIB, kapal bernama SV Concordia itu karam di lautan Atlantik, di kawasan lepas pantai Brasil, membuat penumpangnya harus terapung-apung di laut sebelum akhirnya bisa diselamatkan.

Seperti dilaporkan tim penyelamat dari Angkatan Laut (AL) Brasil, kapal tersebut diperkirakan karam pada Kamis malam waktu setempat, sementara ke-64 penumpangnya akhirnya berhasil diselamatkan dari lautan pada Jumat pagi waktu setempat, oleh beberapa kapal pedagang

BACA JUGA: Toyoda Siap Berikan Keterangan

Untuk diketahui, SV Concordia yang sebelumnya dikenal kokoh, tengah dalam perjalanan lima bulan keliling dunia, dengan membawa sejumlah besar pelajar sekolah menengah tingkat 11 dan 12, serta beberapa mahasiswa tahun awal, untuk belajar sambil berlayar.

AL Brasil menyampaikan bahwa mereka menggunakan helikopter untuk memindahkan para korban ke dua di antara kapal-kapal mereka, yang akan membawa para penumpang kapal malang itu ke Rio de Janeiro
Cuaca buruk disebutkan sempat menjadi kendala, namun semua korban dikatakan sudah berada dalam perjalanan, serta diperkirakan sampai di pelabuhan di Rio sekitar Sabtu pagi waktu setempat.

Disebutkan, Concordia sendiri tenggelam setelah terjebak dalam badai, di tengah pusaran angin dan gelombang raksasa

BACA JUGA: Bertemu, Rudd-Okada Bahas soal Paus

Pernyataan dari AL Brasil menyebutkan bahwa mereka menangkap sinyal darurat dari kapal layar itu sekitar pukul lima sore, Kamis lalu
Hingga tak lama kemudian, sebuah pesawat AU Brasil melaporkan telah melihat boat penyelamat mengapung di lautan, yang berjarak sekitar 500 km dari Rio.

"Sebanyak 58 orang di antara penumpang kapal itu adalah pelajar," ungkap Kate Knight, Kepala West Island College International di Lunenburg, Nova Scotia, institusi yang menjalankan program 'kelas terapung' itu.

Sementara, Edgardo Ybranez, kapten kapal kargo Hokuetsu Delight yang berbendera Filipina, menyampaikan pula kepada AP via telepon satelit, bahwa kapalnya berhasil menyelamatkan sebanyak 44 orang korban dari kawasan laut yang cukup berbahaya itu

BACA JUGA: Menara Masjid Rubuh, 36 Tewas

Sementara yang lain katanya, telah diangkat oleh kapal lainnya.

Ybranez mengungkapkan bahwa semua penumpang Concordia yang diselamatkannya tidak apa-apa dan dalam keadaan baik, kecuali seorang dokter yang sudah terluka sebelum sempat diselamatkan"Namun dia baik-baik saja sekarang," katanya"Anda bisa menyampaikan kepada para orangtua (siswa) bahwa semuanya baik-baik sajaSemua orang di kapal saya dalam keadaan baik," tambah pelaut itu(ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jet Pakistan Serang Taliban


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler