BACA JUGA: Menara Masjid Rubuh, 36 Tewas
Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh pejabat perwakilan kedua negara, seperti diberitakan Kyodo News, Sabtu (20/2) sore WIB.Okada, yang baru saja sampai di Australia hari ini, dalam kunjungan kerja selama dua hari, dilaporkan menggelar pembicaraan dengan topik cukup luas, yang salah satunya disebutkan adalah "diskusi serius tentang penangkapan paus"
Sementara itu, pejabat pemerintah Jepang menyebut bahwa Rudd, yang sebelumnya di awal pekan mengingatkan Jepang bahwa Australia akan melirik langkah hukum internasional apabila negeri matahari terbit itu tak menghentikan perburuan paus di Lautan Antartika menjelang November, lantas mengatakan kepada Okada bahwa Australia siap mencari solusi lewat 'dialog yang rasional'
BACA JUGA: Jet Pakistan Serang Taliban
Disebutkan pula, Okada setuju dengan pernyataan Rudd soal pentingnya mencapai solusi diplomatik, namun juga mencetuskan keterlibatan Australia dengan grup anti-perburuan paus asal AS, Sea Shepherd Conservation Society.Dilaporkan, sembari menekankan sejumlah bentrok fisik yang selama ini sudah terjadi di lautan, Okada menyebut gangguan Sea Shepherd terhadap kapal-kapal pemburu paus Jepang itu sebagai "benar-benar tak bisa dimaafkan" serta "berbahaya"
Sementara, menjelang pertemuannya dengan Rudd, Okada sendiri sudah sempat berjumpa dengan Menteri Pertahanan Australia, John Faulkner
BACA JUGA: Serang Pengawal Istana dan Culik Presiden
Keduanya memastikan bahwa mereka akan mengadakan pertemuan ketiga antara Menlu dan Menteri Pertahanan kedua negara, pada paruh pertama tahun ini, di TokyoDalam sebuah statement-nya, Faulkner menyebutkan antara lain inti pembicaraan mereka soal hubungan kedua negara"Dalam pertemuan ini, saya menggarisbawahi kekuatan dari hubungan pertahanan dengan Jepang, dan mendiskusikan peluang-peluang kerjasama,' ungkapnya(ito/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Si Pembuat Onar Ber-IQ 140
Redaktur : Tim Redaksi