Pelajar yang Tenggelam di Sungai Ogan Ditemukan Meninggal Dunia

Minggu, 26 Mei 2024 – 20:07 WIB
Ilustrasi tenggelam. Foto: Antara

jpnn.com - PALEMBANG - Seorang pelajar SMPN 7 Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Ahmad David (14) yang hanyut dan tenggelam terbawa arus Sungai Ogan, Desa Pugar, Kecamatan Baturaja Barat, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (26/5) sekitar pukul 17.55 WIB.

Korban ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi mengapung di pinggir Sungai Ogan atau tepatnya di Desa Kebun Jeruk, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten OKU, atau sekitar radius 3,5 kilometer dari lokasi awal kejadian.

BACA JUGA: Seorang Pelajar SMP Tenggelam Saat Kerja Bakti Membersihkan Lumpur PascaBanjir

"Benar korban atas nama David sudah ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia," ungkap Dantim Rescuer Basarnas Sumsel M. Triyono, Minggu (26/5).

Korban selanjutnya dievakuasi dan dibawa ke rumah duka guna dilakukan proses pemakaman.

BACA JUGA: Banyak Pelajar SMA Menilai Pancasila Bukan Ideologi Permanen

Dia mengatakan bahwa dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.

"Semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing, kami mengucapkan terima kasih," ucap Triyono.

BACA JUGA: Bea Cukai Gelar Edukasi Terkait Tupoksi & Kepabeanan Kepada Pelajar SMA di 2 WIlayah Ini

Diberitakan sebelumnya, kejadian berawal pada Sabtu (25/5) saat pihak SMPN 7 OKU meminta bantuan murid-muridnya datang ke sekolah untuk melakukan kerja bakti membersihkan ruang kelas masing-masing yang kotor dan penuh lumpur pascaterjadi banjir. 

Pada pukul 09.00 WIB, saat semua sibuk melakukan pembersihan, korban bersama lima temannya pergi ke sungai untuk mengambil air.

Ketika berada di sungai, korban tiba-tiba mengajak kelima temannya untuk mandi, namun ajakan itu ditolak. 

Korban pun tetap nekad mandi sendiri di sungai dengan cara melompat.

Karena derasnya arus Sungai Ogan pascabanjir, dan korban juga tidak bisa berenang seketika tubuh pelajar itu terseret arus. 

Melihat korban hanyut, kelima temannya berusaha untuk menolong.

Namun, dikarenakan derasnya arus, kelima rekan korban tidak mampu menjangkau. (mcr35/jpnn)


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler