jpnn.com, JAKARTA - Kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan belum juga selesai
Hampir setahun kasus berjalan, belum ada tanda-tanda pelaku akan terungkap dan ditangkap.
BACA JUGA: Dahnil Akan Terus Kritik Polisi Sampai Kasus Novel Selesai
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta mengatakan, dalam waktu dekat mereka bakal memeriksa lagi Novel yang kini masih berada di Singapura.
"Kami sudah lakukan komunikasi (rencana pemeriksaan) tapi belum mendapatkan jawaban," kata dia ketika dikonfirmasi, Senin (12/2).
BACA JUGA: Dahnil Anzar Diperiksa Polisi Kasus Novel Baswedan
Karena itu, polisi belum bisa memastikan kapan pemeriksaan itu akan berlangsung.
Kini penyidik masih menunggu jawaban Novel Baswedan untuk agenda pemeriksaan
BACA JUGA: Polisi Dapat Tawaran Jasa Dukun Untuk Ungkap Penyerang Novel
Mantan Direktur Narkoba Polda Metro Jaya ini menambahkan, pemeriksaan tambahan ini untuk menggali informasi dugaan motif pelaku penyiraman air keras itu.
Penyidik sebelumnya sudah menggali keterangan Novel di kantor KBRI Singapura pada 14 Agustus 2017.
Ketika itu penyidik belum sempat bertanya soal dugaan motif. "Perlu pendalaman untuk mengungkap motif karena pemeriksaan sebelumnya menggali kemungkinan motifnya," terang dia.
Novel diketahui disiram air keras oleh orang tidak dikenal di Jalan Deposito, samping Masjid Al Ikhsan, Kelapa Gading, Jakarta Utara usai salat subuh, Selasa (11/4) pukul 05.10 WIB.
Atas insiden itu, Novel menderita luka pada bagian wajah dan bengkak pada bagian kelopak mata kanan, sementara itu pelaku melarikan diri.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz sebelumnya sempat merilis sketsa wajah terduga pelaku. Namun, hingga kini belum membuahkan hasil. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rilis Wajah Penyerang Novel Baswedan, Polisi Yakin 90 Persen
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan