Pelaku dan Motif Masih Gelap

Pembunuhan Briptu Eriek, Polda Turunkan Tim

Rabu, 03 Agustus 2011 – 08:45 WIB

BANGKALAN - Kasus pembunuhan terhadap Briptu Eriek Setyo Widodo, 26, anggota Polsek Sukolilo, Bangkalan, pada Senin lalu (1/8) mendapat perhatian serius Polda JatimKemarin polda menurunkan tim dari laboratorium forensik (labfor) ke tempat kejadian perkara (TKP).

Kapolda Jatim Irjen Pol Hadiatmoko juga datang langsung ke Bangkalan untuk memantau penyelidikan

BACA JUGA: Pengedar Sabu Diganjar Lima Tahun

Hanya, hingga kemarin, polisi belum mengungkap pelaku yang berjumlah tiga orang dan motif di balik pembunuhan sadis tersebut


Sekitar pukul 08.00 tim Labfor Polda Jatim melakukan identifikasi di TKP, tepatnya di Jalan Raya Petapan, Kecamatan Labang, sekitar 6 km dari Bangkalan arah Jembatan Suramadu

BACA JUGA: Polisi Gadungan Rampas Motor Pelajar

Tim menemukan bercak darah korban di sekitar lokasi dan serpihan kaca lampu sepeda motor.

Satu jam lebih tim labfor menyisir lokasi
Kemudian, mereka melanjutkan indentifikasi di Gunung Gigir, Desa Gigir, Kecamatan Blega, tempat ditemukan mayat korban

BACA JUGA: Disangka Otak Pembunuh Istri, Perwira Polisi Hanya Wajib Lapor

TKP itu berjarak sekitar 30 kilometer arah timur Kota BangkalanSekitar pukul 10.30 Kapolda tiba di pos PetapanDia tak lama berada di sana, lalu meluncur ke Mapolres BangkalanDi mapolres Hadiatmoko berkoordinasi dengan Kapolres Bangkalan AKBP Kasero Manggolo terkait penyelidikan kasus tewasnya Briptu Eriek itu.

Saat dikonfirmasi, Kapolda tidak banyak memberikan penjelasanDia hanya mengatakan, jajarannya akan terus melakukan penyelidikan seoptimal mungkin untuk mengungkap motif dan pelaku pembunuhan tersebut"Mudah-mudahan kasus ini cepat terungkap, siapa pelakunya dan kira-kira motifnya apa," ujarnya.

Sementara berdasar hasil otopsi awal RS Syamrabu, Bangkalan, kematian Eriek disebabkan luka tembak"Luka tembak di punggung, proyektilnya bersarang di dadaTidak sampai tembus," kata Sugianto, petugas kamar mayat.

Heru, staf di kamar mayat, menambahkan bahwa luka di kepala korban disebabkan pukulan benda tumpul"Bukan luka tembakHanya lukaDiperkirakan luka pukulan benda tumpulProyektilnya tidak diambil di sini (RS Syamrabu, Red), tapi dibawa ke polda (RS Bhayangkara Surabaya, Red) untuk otopsinya," jelasnya"Saat (mayat) sampai di sini sekitar pukul 18.30, cuma ada seragam dinasnyaSetahu saya, pistolnya tidak ada di seragamnya," imbuh Heru.  

Seperti diberitakan, Briptu Eriek ditemukan tewas di Gunung Gigir, Kecamatan Blega, Senin sekitar pukul 16.00Suami Suray Yayuk Retnani, 26, asal Arosbaya, Bangkalan, itu tewas karena ditembak tiga orang tak dikenalSejam sebelumnya, ayah Diska Agni, 4 bulan, itu mencegat sebuah mobil yang berpenumpang tiga orangDua orang berpakaian polisi dan seorang berbaju safariTiga orang itulah yang diduga menembak Eriek dan membuang mayatnya di Gunung Gigir.

Sementara itu, berdasar informasi yang diperoleh dari sumber koran ini, Briptu Eriek diduga ditembak di Jalan Raya Petapan saat mencegat sebuah mobilLalu, mayat pria asal Desa Talun, Kecamatan Rejoso, Nganjuk, itu dimasukkan ke mobil dan dibawa ke Gunung GigirDugaan itu diperkuat hasil identifikasi di TKP di PetapanDi lokasi itu ditemukan bercak darah yang diperkirakan darah korban.

Korban sudah dalam keadaan lemas saat diseret oleh pelaku ke dalam mobilSaat itu korban masih mengenakan helmPosisi mobil menghadap ke selatan atau arah Jembatan SuramaduPosisinya sekitar 500 meter dari perempatan PetapanInformasinya menyebutkan, mobil yang digunakan pelaku adalah Avanza warna hitamNamun, versi yang lain menyebut mobil Kijang kapsulSeorang pelaku yang berpakaian polisi sempat meminta pengendara yang hendak berhenti agar melanjutkan perjalanan.

Jadi, pelaku sempat memutar di akses Suramadu untuk kembali ke utara atau timurSejam kemudian mayat Briptu Eriek ditemukan di Gunung Gigir dengan hanya mengenakan celana dalam serta terdapat luka di punggung dan kepala(c6/c2/mat/jpnn/c4/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Dalami Keterlibatan Oknum Lain di Luar Mindo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler