jpnn.com, JAKARTA - Tim Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Cipularang mengamankan satu unit kendaraan mobil yang terparkir di bahu jalan Tol Cipularang.
Kendaraan tersebut diduga ditinggalkan oleh pelaku ganjal ATM bersenjata api di salah satu rest area Tol Cipularang.
BACA JUGA: Pencuri Modus Ganjal ATM Kuras Uang Korban Rp 107 Juta
Kepala Induk PJR Tol Cipularang Kompol Joko Prihantono mengatakan, sebelumnya terduga pelaku sempat melakukan aksi kriminalnya di rest area Tol Cipularang KM 97.
Seorang korban disebut gagal menarik uang di mesin ATM rest area tersebut. Korban kemudian keluar mencari satpam.
BACA JUGA: 2 Pria Ini Curi Rp 300 Juta dengan Modus Ganjal ATM, Kini Rasakan Akibatnya
Saat kembali ke mesin ATM, menurut Joko, korban melihat kartu ATM-nya dipegang oleh pelaku.
“Saat kembali, korban melihat pelaku yang memegang ATM korban, lalu korban berusaha meminta kembali ATM-nya tersebut, tetapi tidak diberikan oleh pelaku," kata Joko dalam keterangannya, Rabu (8/1).
BACA JUGA: 3 Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap, Satu Pelaku Masih Diburu
Joko melanjutkan, pada momen itu terduga pelaku berusaha pergi dan tindakan tersebut dilihat oleh satpam. Saat satpam menghampirinya, terduga pelaku mencoba melarikan diri.
Kontan, petugas satpam bersama korban dan pengunjung lainnya mencoba mengejar pelaku.
"Namun pelaku menodongkan senjata api dan melarikan diri," ucapnya.
Kemudian, petugas satpam lantas berkoordinasi dengan operator PJR Z.006 Tol Cipularang, guna menginformasikan kejadian tersebut.
Tindak lanjut dari laporan yang diterima ialah dilakukan penyekatan di exit Jatiluhur dan pengejaran dari KM 97 B.
Hasil pengejaran itu, ditemukan kendaraan yang diduga digunakan pelaku.
Kendaraan jenis Daihatsu Sigra bernomor polisi B 1246 RZI itu ditemukan terparkir di bahu jalan di KM 84.800 B. Mobil itu ditemukan tanpa pengemudi.
"Ditemukan KR pelaku di KM 84.800 B dalam keadaan berhenti di bahu jalan, dan berhasil pelaku melarikan diri," ucapnya.
Saat ini, mobil tersebut telah diserahkan ke Polres Purwakarta guna penyelidikan lebih lanjut. (mcr27/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina