Korban pelecehan seksual Stephen Woods mengungkapkan ia diperkosa oleh tiga orang petugas di sekolah keagamaan di Ballarat, Australia, saat ia masih anak sekolah. Parahnya, salah seorang pedofil melakukan perbuatan tersebut sambil menyebut korban sebagai "setan penuh dosa".

Kesaksian para korban disampaikan dalam penyelidikan resmi yang dijalankan Komisi Khusus Pelecehan Seksual Anak-anak (Royal Commission into Institutional Responses to Child Sexual Abuse) di Ballarat, Kamis (21/5/2015).

BACA JUGA: Situs Geologi Prakambrium Ditemukan di Dasar Danau Tasmania

Komisi ini telah memeriksa saksi-saksi di berbagai lembaga keagamaan, panti asuhan, dan badan-badan amal dengan fokus pada kasus yang terjadi puluhan tahun silam.

Saksi korban Stephen Woods saat tampil dalam persidangan tidak dapat menahan tangisnya.

BACA JUGA: PM Tony Abbott Tepis Kemungkinan Australia Tampung Pengungsi Rohingya

Ia mengungkap, kedua orangtuanya hancur karena apa yang ia alami tersebut. "Ayah saya bahkan sudah pernah menarik senjatanya untuk membalas perbuatan mereka tapi tidak jadi dilakukan," kata Woods.

Ia menambahkan, ibunya akhirnya tidak lagi percaya pada agama Katolik setelah 70 tahun, dan Woods sendiri mengaku telah "kehilangan hidupnya".

BACA JUGA: Mantan Perawat di Sydney Ajukan Banding Atas 11 Hukuman Seumur Hidup

"Saya tidak punya karir, tidak pernah punya hubungan, tidak memiliki alamat tetap. Semuanya karena pelecehan seksual yang saya alami," katanya di depan penyelidik Komisi Khusus.

"Kepercayaan diri saya hancur berantakan, dan beberapa kali saya mencoba bunuh diri," tambahnya.

Woods mengaku ia menyadari dirinya sebagai seorang gay sejak usia sangat dini.

Ia menduga, pedofil bernama Robert Best mendengar hal ini saat Woods masih 12 tahun dan ikut sekolah St Alipius.

"Best melecehkan saya dan seorang anak lainnya. Ia menyebut saya orang bejat, saya ini setan dan pantas menerima apa yang saya alami," tutur Woods.

"Best bilang, ini semua salah saya sendiri," tambahnya.

Woods menjelaskan, kalangan orangtua saat itu menganggap Best sebagai sosok penuh disiplin.

Woods mengaku petugas lainnya di sekolah itu bernama Edward Dowlan juga melakukan pelecehan seksual.

Ketika Woods mencoba meminta nasehat kepada pendeta di sekolah itu, ia justru diarahkan kepada pedofil lainnya bernama Gerald Ridsdale, dan Woods mengatakan ia langsung diperkosa begitu bertemu.

Woods tak kuasa menahan tangis ketika menceritakan bagaimana ia menyembunyikan semua kejadian itu dari ibunya sampai awal 1990an, saat Gerald Ridsdale diajukan ke pengadilan untuk pertama kalinya.

Dalam pemeriksaan Komisi Khusus ini korban lainnya Paul Tatchell juga memberikan kesaksian. Ia juga mengaku diperkosa oleh Edward Dowlan di sekolah St Patrick's.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Australia Dituding Tutupi Pelecehan Seksual Anak di Detensi Imigrasi

Berita Terkait