jpnn.com, SUKABUMI - Satuan Reskrim Polsek Parungkuda menangkap MI alias Nono (17) dan WA alias Deon (17). Keduanya merupakan pelaku pembacokan terhadap siswa MAN I Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat bernama Raisad (17).
"Kedua pelajar yang kami tangkap tersebut berinisial MI alias Nono (17) warga Kampung Pondokkaso, Desa Pondokkasolandeuh, Kecamatan Cidahu dan WA alias Deon (17). Keduanya merupakan pelajar yang bersekolah di salah satu SMA negeri di Cidahu," kata Kapolsek Parungkuda AKP Endah Sri Wigiarti, Sabtu.
BACA JUGA: Tawuran Pelajar di Sukabumi Pecah, Jleb! RLP Tewas Dibacok
Menurut Endah, dari hasil penyidikan pelaku pembacokan tersebut adalah WA, sementara MI membantu atau mengemudikan motor.
"Kami masih mengembangkan kasus ini dan memeriksa sejumlah saksi lainnya, namun belum diketahui motif kedua tersangka melakukan pembacokan terhadap korban hingga meninggal dunia," tambahnya.
BACA JUGA: Tawuran Pecah, Pelajar SMK Tewas Dibacok Siswa SMP
"Dari tangan tersangka disita celurit dan satu unit motor yang digunakan keduanya untuk beraksi serta mengamankan pakaian korban untuk dijadikan bukti," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Raisad tewas dibacok usai pertandingan futsal. Setelah itu, korban bersama rekan-rekannya pulang dari pertandingan futsal itu yang dibonceng oleh temannya Azril, namun saat di sekitar Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda kendaraan korban dipepet oleh motor yang ditunggangi kedua tersangka.
Tersangka kemudian mengeluarkan celurit. Tiba-tiba Raisad merasakan sakit pada punggungnya dan keduanya pun memilih untuk masuk ke pos penjagaan. Setelah dilihat ternyata pelajar kelas X (sepuluh) tersebut pakaiannya sobek dan mengeluarkan cukup banyak darah.
Warga yang melihat kejadian itu langsung membantu Azril membawa korban ke Klinik Bebita Cidahu, namun karena lukanya yang cukup parah Raisad dirujuk ke RS Bhakti Medicare Cicurug. Nahas, karena luka parah dan banyak kehilangan darah akhirnya Raisad meninggal saat dalam penanganan medis. (antara/jpnn)
Ramalan Mbah Mijan:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti