Pelaku Pembunuhan di Cafe Tertangkap

Selasa, 15 Oktober 2013 – 09:58 WIB

jpnn.com - MANADO - Setelah melarikan diri selama dua hari usai menghabisi nyawa Fandy Rumengan (28) pada Sabtu (12/10) dini hari lalu di Cafe Leecce, Tim Khusus (Timsus) Polda Sulut berhasil membekuk tiga orang tersangka pada kasus.

Mereka adalah Frando Lampa alias Ando (17), warga Tompaso Baru Dua Jaga III Kabupaten Minsel, serta Jovan Kontu (20) dan Octisen Masinambow (24), keduanya warga Tompaso Baru Dua Jaga III Kabupaten Minsel.

BACA JUGA: Siapkan Operasi Khusus Basmi Rampok

Data diperoleh, ketiganya diringkus Timsus di tempat kos Ando di kawasan Kampus Unsrat Manado, Minggu (13/10) sekira pukul 22.30 Wita. Dalam penyergapan ini Jovan dan Octisen yang telah terkepung tidak melakukan perlawanan.

Sedangkan Ando berusaha menerobos dinding untuk melancarkan aksi melarikan dirinya. Upaya Timsus untuk membekuk Ando akhirnya berhasil setelah salah satu anggota di bagian kaki, sehingga pelaku utama pembunuhan itu langsung tersungkur.

BACA JUGA: Gebuki Istri Siri, Pegawai PT KAI Dibui

"Kami terpaksa menghentikan Ando dengan tembakan karena terus berusaha melarikan diri. Kedua temannya sendiri langsung angkat tangan dan menyerahkan diri. Ando sendiri coba lari," katanya, Senin (14/10) kemarin.

Dijelaskannya Ando sendiri merupakan TSK utama pembunuhan terhadap Fandy. Sedangkan kedua temannya hanya memukul korban sebelum terjadi penikaman.

BACA JUGA: Perampok Main Bacok dan Tembakan

Sebelumnya, usai mendapat keterangan lengkap, Timsus Polda Sulut langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan berdarah yang terjadi di ruas jalan Samratulangi, tepatnya depan Café Leecce, Kelurahan Titiwungen Selatan Kecamatan Sario, Sabtu (12/10) sekira pukul 02.00 Wita.

Peristiwa tersebut terjadi diakibatkan kesalahpahaman yang berlanjut dengan kericuhan di cafe tersebut. Di sela-sela kekisruhan itu, Ando menuju ke bagian dapur dan kembali dengan sebilah samurai. Melihat pelaku menggenggam samurai, korban bersama rekan-rekannya berusaha melarikan diri.

Sial bagi Fandy, dirinya yang masih dalam keadaaan agak pincang akibat lakalantas sebelumnya, berhasil digapai pelaku yang langsung menghunuskan samurai itu di bagian pinggang kiri Fandy. Tikaman itulah yang membuat Fandy menghembuskan nafas terakhirnya, meski telah diupayakan tim medis RSUP Prof Kandou Manado. (tr-09)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengaku Densus 88 untuk Tipu Perempuan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler