jpnn.com, JAKARTA - Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menganalisis kasus pembunuhan ibu dan anak berinisial TH (55) dan AMR (23) di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang hingga kini belum terungkap siapa pelakunya.
Adapun sejauh ini polisi menyimpulkan dua korban tersebut merupakan korban pembunuhan karena mengalami luka-luka berdasar hasil autopsi.
BACA JUGA: Analisis Reza Indragiri soal Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Kedua korban mengami luka retak di bagian kepala diduga karena pukulan benda tumpul.
"Korban dengan luka di bagian jidat tampaknya dipukul saat berbaring telentang. Mungkin sedang (korban) tidur, dugaan," kata Reza kepada JPNN.com, Senin (23/8).
BACA JUGA: Penyelidikan Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Sudah Ada Titik Terang, Polisi Amankan Ini
Selanjutnya, terkait kedua korban yang ditemukan di dalam bagasi mobil, Reza menduga pelaku hendak membuang dua jasad tersebut.
"Terlebih di bagasi, untuk memperkecil kemungkinan terlihat oleh orang. (Polisi harus) Cek sidik jari di pegangan pintu mobil," ujar Reza.
BACA JUGA: Inilah Pemicu Penusukan Pria Berkaus Perguruan Silat di Surabaya
Sebelumnya, pada Rabu (18/8) sekitar pukul 07.00 WIB di sebuah rumah di Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, ditemukan dua sosok ibu dan anak dalam kondisi tewas.
Saat itu, pria berinisial Y menemukan istri dan anaknya itu tewas di bagasi sebuah mobil mewah. Selain itu Y juga mendapati kondisi rumahnya berantakan.
Pihak Polres Subang langsung bergerak ke lokasi setelah adanya laporan dugaan pembunuhan tersebut.
Sejauh ini disimpulkan dua korban tersebut merupakan korban pembunuhan karena mengalami luka-luka setelah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung. (cr1/jpnn)
Redaktur : Soetomo
Reporter : Dean Pahrevi