Pelaku Pembunuhan Nakes RSUD Idaman Ditangkap, Begini Pengakuannya

Jumat, 06 Agustus 2021 – 21:34 WIB
Polisi memborgol pelaku. Foto ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, BANJARBARU - Kasus perampokan disertai pembunuhan terhadap tenaga kesehatan (nakes) RSUD Idaman Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rundy Irama, 26, akhirnya terungkap.

Dua pelaku bernama M Roni alias Tole dan A Majid alias Andi, telah ditangkap polisi di Astambul Kabupaten Banjar, pada Kamis (5/8) dini hari.

BACA JUGA: Bripka ES Dipecat Secara Tidak Hormat, AKBP Heru Beri Tanda Silang pada Fotonya

Sedangkan satu lagi rekan mereka bernama Nahdi masih dalam pengejaran.

Kasus ini ditangani tim gabungan terdiri dari unit Opsnal Jatanras (Macan Kalsel), Ditreskrimum Polda Kalsel, unit Resmob Polres Banjarbaru, unit Resmob Polres Banjar dan unit Reskrim Polsek Banjarbaru Barat.

BACA JUGA: 19 Napi dari Lampung Dipindah ke Nusakambangan, Mata Ditutup, Tangan Diborgol, Lihat

Dari hasil interogasi, terungkap jika pelaku Roni sudah mengenal korban sebelumnya. Hubungan pertemanan inilah yang dimanfaatkan para pelaku untuk melancarkan aksinya.

"Pelaku pernah bekerja di toko alat-alat dekorasi di pasar Martapura. Saat itu, korban pernah membeli alat dekor di tempatnya bekerja, kemudian mengantarkan barang ke rumah korban," kata Kasubbag Humas Polres Banjarbaru AKP Tajuddin Noor.

BACA JUGA: Tenaga Kesehatan RSUD Idaman Tewas Bersimbah Darah di Kamar Mandi

Roni kemudian mengajak dua rekannya untuk melakukan aksi pencurian. Ia tergiur dengan nominal saldo rekening korban yang mereka ketahui.

"Modusnya, Roni pura-pura mau menggelar acara dan minta korban untuk mendekorasi. Ia lalu datang ke rumah korban dengan alasan membayar uang muka," cerita Tajuddin.

Sehingga korban pun mempersilakan ketiga tamunya masuk dan sempat mengobrol perihal rencana acara.

"Di sela ngobrol, pelaku meminta kepada korban untuk diambilkan asbak rokok. Saat korban ke dapur mengambil asbak, di sinilah pelaku mulai melancarkan aksinya," kata Tajuddin.

Dalam mengeksekusi target, Roni bersama Majid mengikuti korban ke arah dapur. Secara tiba-tiba, korban langsung didorong ke dalam kamar mandi untuk dihabisi.

Sementara pelaku lain siaga di teras rumah korban memantau kondisi sekitar.

"Korban sempat melawan, sehingga pelaku langsung menikam dengan sajam di bagian dada dan leher, dua kali hingga tewas di tempat," beber Tajuddin.

Selanjutnya, ketiga pelaku mengambil laptop merek Toshiba dan sebuah iPhone. Harapan mereka bisa menguras saldo rekening korban melalui aplikasi E-Banking. "Setelah itu mereka kabur," katanya.

Ternyata, hasilnya gawai rampasan itu cuma dibarter dengan satu paket sabu-sabu. Pengedar yang menadah iPhone tersebut juga tengah diburu aparat.

BACA JUGA: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka

"Ini pelaku sempat melawan dan berusaha kabur. Tim akhirnya memutuskan mengambil tindakan tegas dan terukur kepada pelaku. Kini pelaku beserta barang bukti sudah diamankan," tuntasnya. (rvn/bin/ema/prokal)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler