jpnn.com, BANDUNG - Polrestabes Bandung, Polda Jawa Barat, mengamankan RZ, RA dan AL, tiga tersangka pengeroyokan terhadap seorang petugas Dinas Perhubungan Kota Bandung Abdullah Ganda Putra.
Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung menjelaskan bahwa tiga tersangka itu ialah, RZ, RA dan AL.
BACA JUGA: Lagi, 5 Kader Pemuda Pancasila jadi Tersangka Pengeroyokan Perwira Polri
Menurut Aswin, pengeroyokan itu terjadi pada Jumat (3/12) pukul 17.00 WIB.
Saat itu, tim gabungan yang terdiri dari petugas Dishub Kota Bandung, Komunitas Edan Sepur, dan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) tengah melakukan edukasi dan sosialisasi di perlintasan KA Kiaracondong, Bandung.
BACA JUGA: Ningsih Tak Terima Anaknya Ditahan Polisi, Dituduh Terlibat Pengeroyokan, Brigjen Rudi Turun Tangan
Menurut dia, korban memberikan edukasi kepada pengguna jalan yang melintas di rel kereta api, supaya tidak melanggar aturan.
Tak lama kemudian, tersangka hendak melintas rel kereta api.
BACA JUGA: 5 Fakta Pengeroyokan di GOR Delta Sidoarjo Dipicu Cemburu, Bukan Kelompok Silat
Petugas mengadang tersangka tersebut karena dikhawatirkan ada kereta yang melintas.
Namun, tersangka tak terima.
Sempat terjadi adu mulut antara tersangka dengan petugas.
“Tersangka ini tidak menerima atas imbauan atau peringatan dari Dishub dan PT KAI, sehingga tersangka melakukan perlawanan dan pengeroyokan terhadap petugas," jelas Aswin di Bandung, Sabtu (4/12).
Perwira menengah Polri itu mengatakan bahwa dalam kurun waktu 1 x 24 jam pascakejadian, kepolisian langsung melakukan pengejaran terhadap para tersangka. Akhirnya pun para tersangka diamankan petugas.
Aswin menjelaskan berdasar hasil tes urine, ketiga tersangka itu diduga mengonsumi obat-obatan terlarang.
“Diduga seperti itu (dalam pengaruh obat terlarang). Yng jelas hasil laboratorium sementara itu, diduga mengandung obat-obatan yang tidak ada izin edarnya dan tak layak pakai," jelasnya.
Sebelumnya, seorang petugas Dishub Kota Bandung dikeroyok oleh pengendara motor di Kiaracondong, Jumat (3/12).
Aksi pengeroyokan itu terekam dalam video berdurasi 33 detik, dan viral di media sosial Instagram.
Abdullah Putra Gandara mengaku dipukuli oleh pengendara sepeda motor setelah dia memperingatkan agar tidak melanggar pintu perlintasan rel kereta api.
Menurut Aga, sapaan akrab Abdullah Putra Gandara, para pengendara itu sudah bolak-balik hampir empat kali.
"Jadi, awalnya ada pengendara motor dari arah Jembatan Opat mau ke atau stasiun lama (Kiaracondong). Nah, teman-teman (petugas dishub) sudah mengimbau tidak boleh karena melawan arus, tetapi si pengendara malah bersikukuh, terus terjadi cekcok," kata Aga dikonfirmasi, Sabtu (4/12).
Pengendara justru menantang Aga untuk duel.
Kemudian, pengendara itu langsung melakukan penyerangan pada Aga.
"Mereka malah nantang saya, terus pukul teman-teman saya. Saat saya mau melerai, malah saya yang dikeroyok sampai saya ada luka lecet di tangan kanan dan kiri," ujarnya. (mcr27/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Boy
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina