Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Istrinya Hingga Tewas Ditangkap, Tuh Orangnya!

Minggu, 21 November 2021 – 16:59 WIB
Abdul Latief (29) WNA asal Timur Tengah ditangkap di Bandara Soetta, Minggu (21/11). Foto: Ahmad Fikri/Antara

jpnn.com, CIANJUR - Pelarian seorang WNA asal Timur Tengah yang tega menyiram istrinya dengan air keras hingga tewas berhasil digagalkan.

Pelaku yang bernama Abdul Latief (29) ditangkap di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) saat berencana kabur ke luar negeri.

BACA JUGA: Detik-Detik Sarah Disiram Air Keras oleh Suaminya, Suara Minta Tolong Bikin Geger

"Tersangka tersebut diamankan dan sudah dilakukan penahanan di Polres Cianjur," kata Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Erdi A Chaniago, Minggu (21/11).

Setelah ditangkap, pelaku kemudian digiring ke markas Polres Cianjur untuk menjalani pemeriksaan secara insentif dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

BACA JUGA: Sarah Meninggal di RSUD Cianjur Setelah Disiram Air Keras oleh Suaminya

"Diduga pelaku merencanakan perbuatannya untuk menyiram korban menggunakan air keras, kami akan terus mendalami kasusnya," kata Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi.

AKP Septiawan menyampaikan penangkapan Abdul Latief berkat kerja sama berbagai pihak.

BACA JUGA: Terduga Pemerkosa Gadis Penyandang Disabilitas di Condet Ditangkap, Ternyata

Salah satunya dengan Polres Bandara Soetta untuk memblokir nomor paspor tersangka yang memudahkan penangkapan.

"Petugas bandara mengabarkan tersangka sedang mengurus keberangkatan ke negara Timur Tengah," katanya.

Sementara itu, Sarah (21), warga Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, yang menjadi korban penyiraman air keras oleh Abdul Latief yang merupakan suaminya, meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif di RSUD Cianjur.

Direktur RSUD Cianjur dr Darmawan mengatakan korban yang datang dalam kondisi tidak sadarkan diri akibat terkena siraman air keras mengalami luka bakar lebih dari 90 persen.

Nyawa Sarah tidak tertolong meski ditangani maksimal oleh tim medis, dan sekitar pukul 20.30 WIB korban menghembuskan nafas terakhir.

"Kami sudah berencana untuk merujuk korban ke RSHS Bandung karena luka yang diderita lebih dari 90 persen. Namun menjelang malam, korban meninggal dunia dan saat ini, jenazahnya masih tersimpan di ruang jenazah RSUD Cianjur guna autopsi," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler