jpnn.com, CIANJUR - Seorang ibu muda bernama Sarah (21) meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif di RSUD Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (20/11).
Sarah merupakan ibu muda warga Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur yang disiram air keras oleh suaminya, Abdul Latief, warga negara asing (WNA) asal Timur Tengah.
BACA JUGA: Sarah Meninggal di RSUD Cianjur Setelah Disiram Air Keras oleh Suaminya
Ketua RT setempat bernama Iin Solihin menjelaskan Kampung Munjul geger setelah mendengar teriakan minta tolong dari rumah Sarah.
Kejadian itu berlangsung pada Sabtu dini hari, sekitar pukul 1.30 WIB.
BACA JUGA: Viral, Foto Anies Baswedan Baca Buku Farid Okbah yang Ditangkap Densus 88
Mendengar teriakan minta tolong itu, warga Kampung Munjul Ciannjur berhamburan ke lokasi.
Saat itu, mereka mendapati Sarah dengan kondisi luka bakar tergeletak di teras rumah.
BACA JUGA: Politikus PDIP Ungkap Temuan Penyebab Banjir, Anies Baswedan Perlu Tahu
Warga lantas melarikan korban ke RSUD Cianjur, guna mendapatkan pertolongan medis.
Sementara pelaku penyiraman air keras yang baru menikah dengan Sarah sekitar 1 bulan lalu, Abdul Latief, diduga telah kabur.
"Korban sempat terlibat adu mulut dengan suaminya yang merupakan WNA asal Timur Tengah dan (korban) langsung disiram air keras," kata Solihin menceritakan detik-detik kejadian.
Warga sempat mencari keberadaan pelaku yang melarikan diri usai menyiram Sarah, tetapi tidak ditemukan.
Keluarga korban kemudian melaporkan penyiraman air keras itu ke pihak berwajib.
"Diduga pelaku melarikan diri ke Jakarta," kata Solihin.
BACA JUGA: Bikin Malu Polri, Bripka RHL Ditahan, Kariernya sebagai Polisi Segera Tamat
Sementara itu, Direktur RSUD Cianjur dr Darmawan mengatakan korban tiba di rumah sakit dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Saat diperiksa tim medis, Sarah mengalami luka bakar sekitar 90 persen akibat disiram air keras.
Darmawan menyebut tim medis telah berupaya menangani korban secara maksimal, tetapi sekitar pukul 20.30 WIB, Sabtu (20/11), Sarah meninggal dunia.
"Kami sudah berencana untuk merujuk korban ke RSHS Bandung karena luka yang diderita lebih dari 90 persen. Namun, menjelang malam, korban meninggal dunia," kata Darmawan. (ant/fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam