Pelaku Perompakan Kapal Warga Negara Australia Itu 10 Orang, Begini Kronologinya

Jumat, 29 Mei 2020 – 23:15 WIB
Tadeusz Novysky (70), warga Australia yang ditemukan usai dirampok di perairan wilayah Kabupaten OKI berbatas dengan Lampung, Minggu (24/5/2020) lalu. Foto : dokumen pribadi untuk sumeks.co

jpnn.com, OGAN KOMERING ILIR - Polisi masih terus mencari para pelaku perompakan terhadap Tadeusz Novysky, 70, warga Australia di perairan wilayah Kabupaten OKI berbatas dengan Lampung, Minggu (24/5/2020) lalu.

Informasi yang dihimpun, komplotan perompak itu disebut-sebut berasal dari Kabupaten OKI berjumlah 10 orang menggunakan senjata api.

BACA JUGA: Tersangka Pembunuhan Sadis Ini Akhirnya Ditangkap Polisi, Lihat Fotonya

“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan mengejar pelaku. Ada 6 orang pelaku yang identitasnya sudah dikantongi yang berasal dari Sungai Sibur, Kecamatan Sungai Menang OKI. Sementara diduga total pelaku diduga berjumlah sepuluh orang,” kata Kasat Polair Polres OKI, AKP Suprawira SH MH, Kamis (28/5/2020).

Menurut Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyan, kronologi kejadian bermula korban pemilik kapal yacht dengan nama lambung Hoopla melintas di lokasi kejadian Minggu (24/5/2020).

BACA JUGA: Wanita Paruh Baya Tewas Bersimbah Darah, Tubuhnya Dihujani 22 Tusukan, Lihat Fotonya

Polda Lampung menemukan kapal yacht tersebut terombang-ambing di tepi perairan Kuala Teladas, Tulangbawang.

Kemudian korban dievakuasi tim gabungan dari Polair Polda Lampung, Polres Tulangbawang dan Basarnas. Kondisi korban saat ditemukan kelaparan karena kehabisan logistik, namun tidak mengalami luka.

BACA JUGA: 5 Perompak Bersenpi Bajak Kapal Warga Australia di Perairan OKI

Korban berlayar dari Australia menuju Jakarta pada 22 Mei 2020 lalu. Korban bermaksud menjual kapal yacht berukuran kecil miliknya itu ke Jakarta.

Korban sempat singgah di Batam dan melanjutkan pelayaran kembali menuju Jakarta dengan menyusuri pantai timur Sumatera.

Minggu (24/5/2020), korban dihadang kawanan perompak di perairan wilayah OKI berbatasan dengan Lampung. Pelaku 10 orang, 4 di antaranya menggunakan senpi.

Pelaku membawa kabur sejumlah perlengkapan di kapal. Di antaranya, emergency positioning record beacon (EPIRB), GPS, alat navigasi, radio komunikasi, ponsel merek iPhone, dokumen kapal, kemudi kapal, dynamo starter mesin, aki serta alat pengolah logistik dan kompor.

Lalu merampas Paspor, kartu ATM, dan uang tunai 700 dolar Australia.

Korban sempat memberitahukan kondisinya dengan menekan tombol sinyal keselamatan EPIRB atau (emergency positioning record beacon).

Sinyal EPIRB diterima oleh International Maritim Organization (IMO) kemudian diteruskan ke Kedutaan besar Australia di Jakarta yang kemudian menghubungi Polri serta Basarnas.

Polda Lampung bekerja sama dengan jajaran Polda Sumsel untuk mengungkap kasus perampokan tersebut.

BACA JUGA: Dua Pria Saling Bacok di Tepi Jalan, Keduanya Sama-sama Tewas Mengenaskan

Karena TKP tindak pidananya terjadi di wilayah perairan Sumsel, untuk tindak lanjut kasusnya sesuai wilayah yuridisnya yakni di Sumsel.(dho)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler