Pelaku Sodomi Pernah Punya Pacar

Minggu, 04 Mei 2014 – 00:47 WIB

jpnn.com - SUKABUMI -- AS (24), seorang pemuda yang tega menyodomi puluhan anak di Kampung Kampung Lio Kelurahan Sudajayahilir Kecamatan Baros Kota Sukabumi,  nampaknya memiliki keinginan untuk menjalin kasih dan pernikahan dengan lawan jenisnya.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Jendral Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda saat melakukan wawancara dengan tersangka di ruang penyidik Polres Sukabumi Kota, kemarin (3/5).

BACA JUGA: Tersangka Sodomi Sempat Dibogem

"Pelaku ini berhasrat menikah dan sebelumnya memiliki pacar," ujar Erlinda kepada sejumlah wartawan. Menurut dia, tersangka ini memiliki sifat heteroseksual yang menyukai lawan jenis juga anak-anak.

Ditambahkannya, dari hasil tes wawancara terhadap tersangka, pria yang mengaku sebagai karyawan di sebuah pabrik di Kota Sukabumi ini acap kali melakukan kebohongan. Hal itu ditunjukkan saat memberikan keterangan yang plin-plan terkait pengakuan tersangka pernah menjadi korban pencabulan.

BACA JUGA: Si Janda Muda Bakal Dihukum Cambuk

"Dia bilang saat usia 13 tahun, kemudian mengaku lagi 16 tahun," ujarnya.

Pihaknya pun menanyakan apa yang dirasakan tersangka hingga berhasrat menyodomi korban di bawah umur. Menurut tersangka, saat melakukan aksi tersebut dirinya merasakan ada sebuah kebahagiaan dan kenikmatan tersendiri.

BACA JUGA: Tiga Santri Dipalak Pengamen Cilik

"Dia juga mengaku setiap melakukan pasti ada cairan yang keluar dari kemaluannya," terangnya.

Dalam kasus ini dimungkinkan ada pelaku lain, sebab dari pengakuannya, tersangka pernah melakukan dengan orang dewasa. Sehingga dimungkinkan orang tersebut ikut-ikutan melakukan hal yang sama.

Ironisnya sambung Erlinda, ada tiga anak yang diperlakukan kasar, bahkan hingga mencapai empat hingga tujuh kali sodomi. " Anak ini sampai sekarang masih mengeluarkan darah," ungkapnya.

Dari hasil wawancara bersama korban dan tersangka, KPAI mencatat ada 55 korban hingga saat ini. Namun dari cacatan penyelidikan pihak kepolisian jumlah korban mencapai 51 orang.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Hari Santoso mengatakan, dari puluhan anak yang sudah dilakukan visum tiga di antaranya dalam kondisi yang memprihatinkan, yakni dari anusnya  mengeluarkan darah. (why)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Spesialis Curanmor Diringkus di Bekasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler