jpnn.com, TANGERANG - Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indradi menerangkan penyidik sudah memeriksa sosok Satrio Katon Nugroho, 18, pelaku vandalisme di dua musala di Tangerang, Banten.
Kepada penyidik kepolisian, Satrio mengaku tindakan vandalisme itu dilakukan karena sudah benar sesuai pemahamannya.
BACA JUGA: Rencana Segera Menikah, Intan Permata Sari Malah Berbuat Nekat di Kamar Calon Mertua
“Menurut pemahamannya, apa yang dilakukan sudah benar,” ujar Ade Ary ketika dikonfirmasi, Rabu (30/9).
Lanjut Ade Ary menerangkan, pelaku diduga mendapat pemahaman menyimpang setelah menonton tayangan yang ada di YouTube.
BACA JUGA: Terpidana Bandar Narkoba Zakir Husin Meninggal Dunia, Bagaimana Nasib Asetnya Senilai Rp8 Miliar?
“Dia belajar di YouTube hingga melakukan tindakan tersebut,” imbuh Ade Ary.
Kepolisian pun masih mendalami tayangan seperti apa dan situs mana saja yang diakses pelaku hingga melakukan vandalisme di musala yang ada di Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang itu.
BACA JUGA: Pelaku Vandalisme Musala di Tangerang Ditangkap, Tak Disangka Ternyata
Perwira menengah ini pun memastikan dari pemeriksaan kondisi kejiwaan Satrio yang berstatus mahasiswa di salah satu universitas di Jakarta itu normal.
“Dia sehat kok, normal saat diperiksa,” tegas Ade Ary.
Namun, kepolisian tidak akan percaya begitu saja dengan keterangan yang disampaikan Satrio. Apalagi, dalam pemeriksaan keterangan pelaku berubah-ubah.
Diketahui, kasus ini terungkap setelah sebuah video yang menunjukan musala menjadi sasaran vandalisme. Dinding dan lantai musala tersebut dicoret oleh pelaku.
BACA JUGA: Hantam Dump Truck yang Tengah Parkir, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan
Setelah mendapat laporan, polisi akhirnya menangkap Satrio yang ternyata tinggal tidak jauh dari lokasi musala. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan