Pelanggan Dimsum Sekap Dua Karyawan

Jumat, 21 Februari 2014 – 14:24 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Pengusaha  kelahiran Lampung berinisial HP berhasil ditangkap  jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya karena menyekap dua karyawan Dimsum Festival, Kemang, Jakarta Selatan, Hamdan dan Supriyono alias Black di rumah sang pengusaha di

Villa Puri Sriwedari Blok O nomor 25, Cibubur, Cimanggis, Depok, Jabar.

BACA JUGA: Mahfud MD Serang Balik Akil Mochtar

Kedua korban ini disekap sejak Rabu (19/1) di kediaman sang pengusaha itu. Bahkan,  keduanya diancam tembak dengan menggunakan senjata api jika berani kabur.  

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto  menjelaskan bahwa awal kejadian tersebut bermula saat HP makan dimsum di Dimsum Festival Kemang, Jaksel.

BACA JUGA: Jokowi Disadap, Mabes Polri dan Polda Koordinasi

“Dia memang pelanggan dimsum di restoran tersebut,” kata Rikwanto kepada wartawan di Markas Polda Metro Jaya, Kamis (20/2).  Entah kenapa HP yang sudah memesan makanan, tiba-tiba tak suka dengan suasana restoran. 

Saat hendak pulang, kata Rikwanto, HP meminta Black yang merupakan tukang parkir restoran ikut ke dalam mobil. Ternyata, Black dbawa ke rumahnya. Setibanya di rumah, Black diperintahkan menelepon karyawan lain menyusul. “Setelah itu karyawan bernama Hamdan datang ke Depok dan disekap di dalam rumah," kata Rikwanto. 

BACA JUGA: Honorer K2 Gagal Berpeluang Gantikan yang Bodong

Menurut Rikwanto, HP sempat melepaskan dua kali tembakan ke udara untuk menakut-nakuti korban. Namun, salah satu korban, Hamdan berhasil kabur Rabu (19/2) sekitar pukul 23.00.

Lantas Hamdan melaporkan kejadian yang dialaminya dan rekannya itu ke Polda Metro Jaya.  Mendapat laporan, Polda Metro Jaya tak tinggal diam. Kamis (20/2) pagi, kata Rikwanto,  tim buser  mengepung kediaman HP.

“HP berhasil kita amankan dan pada pukul 9.00 tadi pagi kita bawa ke Polda Metro Jaya,” kata Rikwanto. “Dia dalam keadaan mabuk obat,” timpal bekas Kapolres Klaten, Jawa Tengah, ini.

Saat mengamankan HP, polisi menyita sepucuk pistol dengan amunisi sekitar 150 butir dan magazin. Tak hanya itu, polisi menemukan ganja kering dan dua alat hisap diduga untuk mengonsumsi narkoba jenis sabu. "Barang-barang ini sudah kami bawa dan mau diperiksa,” kata Rikwanto.

HP, dia melanjutkan masih belum diperiksa. Sebab, katanya, HP masih terpengaruh obat bius. Sejauh ini, kepolisian masing menggali motif perbuatan HP ini dari keterangan korban.  “Motif masih perlu digali dari,” paparnya. (boy/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Panselnas Umumkan Kelulusan Honorer K2 NTT dan Malut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler