jpnn.com - JAKARTA - Agus Salim dan Saaef tak pernah menyangka bakal diminta mengerjakan pelapis peti jenazah untuk terpidana mati duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
Keduanya mengaku diminta khusus untuk mengerjakan dua pelapis peti jenazah oleh pihak pengelola Rumah Duka Persemayaman Abadi, Jakarta Barat bagi dua warga Australia tersebut.
BACA JUGA: Anak Buah Prabowo Minta Jokowi Waspada Muslihat Filipina
"Biasanya kami kerja di RSUD Cengkareng situ. Trus dikasih tau sama bos disuruh buat ini (pelapis peti jenazah-red)," ujar Saaef saat ditemui JPNN.com di dekat lokasi rumah Duka Abadi, Jakarta, Rabu (29/4).
Keduanya juga tidak merasa kesulitan mengerjakan dua pelapis peti berukuran 2 meter tersebut. Lalu mengapa pelapis peti hanya terbuat dari triplek, bukan dari kayu?
BACA JUGA: Tiba di Rumah Abadi, Pelapis Peti Jenazah Bali Nine Dibuat
"Bahannya dari triplek saja bukan kayu, kan cuma buat pelapisnya aja. Peti jenazahnya pasti sudah bagus," tambah Saaef. Sayangnya, mereka tak membeberkan upah yang diterima untuk mengerjakan proyek itu. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Penetapan Tersangka Jadi Objek Praperadilan, KPK Bakal Lakukan Ini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunda Eksekusi Mary Jane, Ini Kritik Pedas PKS untuk Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi