jpnn.com - MALANG – Timnas Indonesia memang menang atas Nepal 2-0 di Stadion Gajayana, Rabu lalu. Tapi, performa skuat Garuda dikritik pelatih Alfred Riedl karena dianggap tidak maksimal.
Namun bagi pelatih Arema Cronus Suharno, punya pandangan lain soal penampilan timnas.
BACA JUGA: Messi Mandul, Lavezzi Bisa Pecah Kebuntuan
“Menurut saya timnas masih mencari bentuk bakunya. Karena, tim ini belum lama terbentuk. Bisa dilihat, dalam pertandingan lawan Nepal, Riedl memainkan dua formasi yang berbeda, antara babak pertama dan babak kedua,” tegas Suharno kepada Malang Post (Grup JPNN.com).
Pada babak pertama, Riedl menjajal formasi menyerang 4-3-3. Dengan memainkan Cristian Gonzales sebagai ujung tombak, formasi ini dijajal selama 45 menit. Setelah turun minum, Riedl mengubah formasi menjadi 4-4-2 yang fokus pada keseimbangan lini tengah dan sayap.
BACA JUGA: Der Panzer Jumpa Prancis di 8 Besar
“Timnas berganti dari 4-3-3 ke 4-4-2. Dengan waktu yang masih sangat panjang sebelum AFF, saya rasa cukup sah bagi Riedl untuk menjajal formasi. Lagipula, ini memang laga ujicoba, tempatnya coba-coba, tanpa peduli hasil,” tegas pelatih asal Klaten tersebut.
Suharno berharap, timnas bisa segera menemukan bentuk terbaiknya demi meraih hasil positif di AFF 2014. Apalagi, target timnas senior adalah juara.
BACA JUGA: Belum Ada Gol, Jerman Vs Aljazair Lanjut ke Extra Time
“Saya harap Riedl bisa menemukan formasi yang tepat, sehingga timnas mampu berbicara banyak di AFF,” tandasnya.
Meski demikian, Suharno juga tak ingin para pemain Arema memaksakan diri di timnas. Sebab, sudah jatuh satu korban, yakni Kurnia Meiga yang cedera engkel. Akibat yang dialami Meiga itu, penjaga gawang utama Singo Edan ini tak bisa dimainkan di dua laga timnas.
Suharno berharap para pemain Arema yang berlaga di timnas bisa pulang dengan utuh ke Arema, tanpa ada cedera vital. Apalagi, kompetisi ISL putaran dua masih panjang. (fin/jon)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih 0-0, Jerman Kocar-Kacir Ladeni Aljazair di Babak I
Redaktur : Tim Redaksi