jpnn.com - JPNN.com MALANG - Pelatih Arema Cronus, Suharno tak pernah membayangkan melawan anaknya di lapangan sepak bola.
Dheka Putra anak semata wayangnya, kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), jauh dari profesi pemain bola.
BACA JUGA: Kisah-Kisah Pemilik Resto Khas Indonesia di Berlin (2-Habis)
Sukses menjadi dokter, Dheka justru memilih berkarir di dunia sepak bola. Bahkan menjadi dokter tim Bali United. Kemarin sore, bapak dan anak ini menjadi lawan selama 90 menit di atas lapangan.
Suharno berkostum Singo Edan, sementara dr Dheka menjadi ofisial Serdadu Tridatu. Reuni bapak-anak ini, untuk kali pertama terjadi di Stadion Kanjuruhan. Suharno menyadari, status putranya adalah lawan ketika pertandingan berjalan.
BACA JUGA: Kisah-Kisah Pemilik Resto Khas Indonesia di Berlin (2-Habis)
"Tidak ada anak bapak dalam pertandingan. Selama 90 menit, kita adalah lawan. Saya pilah dengan sangat jelas, saya adalah bagian skuad Arema, sedangkan Dheka menjadi ofisial Bali United. Namun, begitu pertandingan selesai, tentu dia anak saya," papar Suharno seperti yang dilansir Malang Post (Jawa Pos Group).
Reuni keluarga dalam pertandingan di Stadion Kanjuruhan kemarin, membuat Suharno terharu. Sebab, Ia sama sekali tidak pernah mendorong atau menyuruh anaknya untuk terjun di dunia sepak bola.
BACA JUGA: Kisah-Kisah Pemilik Resto Khas Indonesia di Berlin (1)
Bahkan, Suharno mendorong Dheka kuliah di UMM pun untuk mempelajari kedokteran, bukan sepak bola.
Hanya saja, pelatih yang akan segera memiliki menantu tersebut, merasa senang karena akhirnya Dheka bisa menentukan jalan hidup yang disenanginya, dan masih berhubungan dengan sepak bola.
"Saya sama sekali tidak memaksa dia untuk masuk sepak bola. Dan ternyata, kemampuan dan pengetahuannya malah menerjunkannya ke dunia sepak bola. Meskipun, dia tidak jadi pemain tapi dokter tim. Saya bangga karena Dheka bisa menentukan jalan hidupnya dengan jadi dokter sepak bola," sambung mantan pelatih Persiwa Wamena tersebut.
Suharno pun menceritakan, dr Dheka berharap bisa bertemu dengan Arema dalam kompetisi resmi, misalnya ISL 2016. Pasalnya, Suharno ditagih bonus oleh dr Dheka apabila Arema menghadapi Bali United.
"Kalau nanti Arema ketemu Bali United, semua bonus yang saya terima, akan diminta oleh Dheka, hahaha," papar pelatih berlisensi A AFC tersebut.
Meski demikian, bukan hanya Suharno saja yang senang bertemu anaknya di lapangan sore kemarin. Ibunya juga senang, sebab Dheka Putra langsung pulang ke kediaman Suharno di Sengkaling hari pertama tiba di Malang, Jumat lalu.
"Saya langsung pulang ke rumah begitu tiba di Malang. Ngurus tim Bali United dan segala keperluannya di Ijen Suites, baru setelah itu pulang ke rumah bapak," kata dr Dheka.
Putra tunggal Suharno yang baru saja melamar calon istrinya di Magetan beberapa waktu lalu, mengaku senang bisa kembali ke Malang walau sebagai ofisial tim lawan Arema.
Sebab, dr Dheka sejatinya masih ingin menemani kedua orang tuanya. Meski sekarang berdomisili di Bali, dr Dheka sesekali pulang ke rumah saat Bali United libur latihan.
Bahkan, usai pertandingan Arema-Bali United kemarin, dr Dheka tidak akan kembali ke Bali. Kabarnya, tim asuhan Indra Sjafri libur selama satu minggu. Sehingga, dr Dheka punya kesempatan untuk pulang ke rumah bapaknya di Sengkaling.
"Setelah pertandingan ini, tim diliburkan seminggu. Tentu saja saya tidak akan langsung kembali ke Bali. Pulang dulu ke rumah," tuturnya.
Dheka memaparkan, dia sering pulang agar kedua orangtuanya tidak merasa kesepian. Nantinya setelah menikah, dia berencana memboyong calon istrinya ke Malang. Sebab, dia ingin istrinya menemani bapak ibunya.
"Ya kesepakatan awal saya akan boyong istri dari Magetan ke rumah Malang. Biar nanti ortu tidak kesepian. Kalau ortu istri saya masih tenang, karena ada adik. Kalau ortu saya kan cuma punya saya sebagai anak tunggal,"tutup dr Dheka. (fino yudistira/ary)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Elis Lisniawati dan Elgia Melissa, Duet Ibu-Anak Kembangkan Gendongan Bayi 6 in 1
Redaktur : Tim Redaksi