Pelatih Bhayangkara FC Ungkap Penyebab Skuadnya Kalah Telak di Markas Persebaya

Minggu, 08 Desember 2019 – 21:46 WIB
Pesepak bola Persebaya Muhammad Hidayat (kanan) terjatuh saat berebut bola dengan pemain Bhayangkara FC Alsan Putra Masat Sanda (kiri) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (8/12). FOTO: ANTARA/Moch Asim

jpnn.com, SURABAYA - Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster harus mengakui keunggulan tuan rumah Persebaya Surabaya setelah kalah telak 0-4 pada laga lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu sore. Munster mengaku kekalahan skuadnya karena faktor kelelahan.

"Sangat terlihat pemain kami kelelahan. Apalagi kami harus bermain di banyak laga dengan istirahat sangat pendek," ujarnya kepada wartawan usai pertandingan.

BACA JUGA: Persebaya Bantai Bhayangkara FC Empat Gol Tanpa Balas di GBT

Selain itu, minimnya pemain yang dimiliki juga menjadi alasan sehingga alternatif menurunkan pengganti tidak ada pilihan.

"Kami datang ke sini hanya bawa 16 pemain. Ada beberapa yang membela Timnas U-23 dan ada yang absen seperti Lee Yoo Joon. Padahal peran Lee sangat sentral di tim ini," ucap pelatih berkebangsaan Irlandia Utara tersebut.

BACA JUGA: Pengakuan Pelatih Timnas Myanmar U-23 Usai Digagalkan Indonesia Melaju ke Final

Tak itu saja, sejak menit ke-7 timnya sudah harus melakukan pergantian pemain karena kiper utama Wahyu Tri Nugroho harus ditandu ke luar lapangan akibat cedera dan digantikan oleh Awan Setho.

Pergantian itu disebutnya bukan faktor utama kekalahan, tapi secara tidak langsung berpengaruh di taktikal permainan sekaligus menyulitkannya karena hanya ada dua kali lagi kesempatan pergantian pemain saat laga masih berjalan cukup lama.

BACA JUGA: Evan Dimas Ungkap Bisikan Indra Sjafri Setelah Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Final

"Tetapi terlepas dari itu, Persebaya bermain jauh lebih baik dan selamat karena berhasil poin sempurna. Meski sudah aman di Liga 1 musim depan, tapi sisa tiga laga kami tidak boleh kalah lagi dan pemain tidak semakin berkurang," ucapnya.

Pemain Bhayangkara FC Alsan Sanda juga mengucapkan selamat atas kemenangan Persebaya yang bermain lebih baik.

"Lapangannya bagus dan kami memang sempat drop karena kiper cedera menit-menit awal. Di sisa laga kami akan berusaha maksimal dan memenangkan semua pertandingan," katanya.

Pada laga yang disaksikan tanpa penonton tersebut, The Guardian, julukan Bhayangkara FC, harus mengakui keunggulan tuan rumah empat gol tanpa balas melalui gol-gol yang dicetak Aryn Williams menit ke-25, dua gol David Da Silva menit ke-71 dan ke-75, serta gol bunuh diri I Putu Gede Juni Antara menit ke-78.

Hasil tersebut membuat posisi Bhayangkara FC berada di peringkat enam dengan koleksi 44 poin hasil 11 kali menang, 11 kali imbang dan sembilan kali menderita kekalahan.

BACA JUGA: Pemburu Harimau Sumatera Ditangkap, Pelakunya Ternyata

Tiga laga sisa, Herman Dzumafo dan kawan-kawan akan menghadapi tuan rumah Perseru Badak Lampung FC pada Kamis (12/12), kemudian menjamu Kalten Putra pada Senin (16/12) dan bertandang ke PSIS Semarang pada Minggu (22/12).(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler