Pelatih kuda pacuan legendaris Australia, Bart Cummings meninggal pada usia 87 tahun. Tanpa kehadirannya, sejarah pacuan kuda di Australia akan berbeda dan mungkin tidak sehebat sekarang.Cucu dan mitra pelatihnya mengatakan Cummings tutup usia dalam keadaan tidur pada Minggu dini hari (30/8). "James Bartholomew Cummings OAM, meninggal dengan damai dalam tidurnya pada Minggu dini hari, 30 Agustus 2015 di kediamannya di Princes Farm Castlereagh," kata James Cummings dalam pernyataannya. "Hari-hari terakhir beliau dilewatkan bersama keluarga dan isterinya selama 61 tahun, Valmae, yang baru saja merayakan ulang tahun pernikahan mereka pada Jum’at lalu,” "Bagi Bart, yang berusia 87, ini merupakan akhir yang sempurna. Sebagai suami, ayah, kakek, pelatih senior dan sosok lainnya,” "Kami akan merindukan mu,” Kondisi kesehatan Cummings beberapa kali menurun dan karenanya Ia jarang beraktifitas berlebihan di perternakannya selama beberapa tahun terakhir, disamping Ia juga memiliki asma kronis yang sudah dideritanya sejak remaja. Dan jika dia mengikuti saran dokternya untuk tidak berada dekat dengan kuda-kudanya agar terhindar dari serangan asma, mungkin sejarah pacuan kuda di Australia akan berbeda, dan jauh lebih buruk dari sekarang. Bart Cummings merupakan sosok pelatih kuda legendaries yang pernah memenangkan 12 kali kejuaraan pacuan kuda bergengsi di Australia, Melbourne Cup.Dari prestasinya inilah Ia memperoleh julukan "Cups King". Cummings lahir dan dibesarkan di Adelaide, kemenangan pertama diraihnya pada saat berusia 23 years dalam kejuaraan Melbourne Cup tahun 1950 Melbourne Cup dengan menunggang kuda Comic Court yang dilatih oleh ayahnya. "Saya melompat kegirangan dan sangat-sangat senang,” ungkapnya mengingat moment kemenangan pertamanya tersebut. "Saya sangat bersyukur ayah saya mendorong saya untuk menjadi pelatih kuda,’ tuturnya. Tiga tahun kemudian Cummings mendapatkan izin sebagai pelatih kuda dan pada tahun 1965, Ia memenangkan kejuaraan pacuan kuda Melbourne Cup pertamanya sebagai pelatih bersama kuda didikannya Light Fingers. Dia juga pernah memenangkan grup I dengan kuda Stormy Passage pada kejuaraan pacuan kuda SAJC Derby tahun 1958 dan memenangkan sedikitnya 7000 pacuan kuda termasuk 760 pacuan kuda ras. Ketua Klub Penunggang Kuda Australia Selatan, Brenton Wilkinson mengatakan prestasi Cummings bagi warga Australia Selatan melampaui catatan seorang legenda. "Dia merupakan pelatih kuda yang sensasional dengan mata yang luar biasa pada seekor kuda dan tangannya sangat terlatih menangani kuda seakan-akan dia bisa berkomunikasi dengan kuda melalui tangannya saja,” kata Wilkinsons. "Sosoknya akan sangat dirindukan warga Australia, dan tentu saja kontribusinya yang luar biasa pada industi pacuan kuda Australia,” Mantan penunggang kuda yang pernah menjadi jockey kuda Cummings sejak awal tahun 80-an, Darren Beadman mengakui kepergian Cummings merupakan hari berduka bagi sejarah industri pacuan kuda Australia. "Dia seorang yang visioner dan juga sosok yang menyenangkan- dia sosok yang tidak ada duanya,” Pada tahun 1974, Cummings menjadi pelatih pertama di seluruh Negara Persemakmuran Inggris yang melatih kuda pemenang kejuaraan dengan total uang hadiah senilai lebih dari $1 juta. Ia juga tercatat sebagai anggota Order of Australia pada tahun 1982 atas jasanya dalam industri pacuan kuda dan pada tahun 1991 namanya dinobatkan masuk dalam Hall of Fame olahraga Australia dan Hall of Fame kejuaraan pacuan kuda pada tahun 2001. Cummings dianugerahi medali Centennial pada tahun 2000 dan pernah menjadi pembawa obor Olimpiade di Flemington.
BACA JUGA: UTAS Targetkan Jumlah Mahasiswa Asing Meningkat 2 Kali Lipat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Resep Pekan Ini : Ayam Panggang St Clement