Pelatih PSMS tak mau Adu Penalti

Sabtu, 25 November 2017 – 09:03 WIB
Suporter PSMS Medan. Ilustrasi Foto: Wahyudin/Jawa Pos

jpnn.com, BANDUNG - Dua pemenang dari babak semifinal Liga 2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, sore nanti, secara otomatis menjadi peserta Liga 1 musim depan.

Nah, selain Persebaya Surabaya dan Martapura FC yang akan saling mengalahkan untuk mendapatkan satu tiket, ada juga PSIS Semarang dan PSMS Medan yang juga mengusung misi serupa, kemenangan adalah harga mati.

BACA JUGA: Jadwal Babak Semifinal Liga 2 Diubah Mendadak

PSMS bahkan menargetkan gol cepat dalam pertandingan babak knockout itu demi mengurangi tekanan para pemain.

Pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman menjelaskan, dengan bisa membobol gawang lawan lebih dulu, maka secara otomatis mereka bisa lebih percaya diri.

BACA JUGA: Gelandang Serang PSMS: Kami sudah tak Sabar Hadapi PSIS

"Target kami adalah berusaha keras memenangkan pertandingan lewat pertandingan normal. Karena kami tidak mau pemenang dari babak ini ditentukan lewat adu penalti," ucapnya.

Mantan pelatih Persib Bandung itu menambahkan, dia optimistis tim besutannya bisa lolos ke babak final dengan mulus.

BACA JUGA: Anak-anak Medan akan Berangkat dari Beberapa Titik

Seluruh pemain sedang dalam keadaan fit dan onfire adalah salah satu alasan. "Dengan kondisi skuad seperti itu, saya lebih leluasa untuk memilih siapa saja yang menjadi starter di semifinal nanti," bebernya.

Karena merasa tim sudah lebih siap dan terlihat begitu percaya diri, pelatih yang akrab disapa Djanur tersebut hanya memberikan latihan ringan kepada Legimin Raharjo dan kawan-kawan saat menjalani coba lapangan di venue pertandingan.

Meski begitu, dia tetap memanfaatkan 15 menit terakhir untuk melakukan simulasi tendangan penalti.

Dalam perkembangan yang sama, Subangkit, pelatih PSIS lebih memosisikan skuadnya sebagai tim underdog.

Performa tim besutannya yang sedang turun naik dan harus lolos dengan susah payah dari babak 8 besar membuat Subangkit harus memilih realistis. Apalagi, salah satu pilar mereka, Achmad Agus Setia Budi harus absen karena akumulasi kartu kuning.

"Kami sudah banya belajar dari penampilan tidak konsisten kami selama di babak 8 besar lalu," ucap Subangkit.

"Intinya kami akan habis-habisan di pertandingan semifinal, karena kami juga ingin lebih dulu mengamankan tiket ke Liga 1," harap mantan pelatih Sriwijaya FC itu.

Lantas bagaimana dengan kekuatan tim lawan, pria asal Pasuruan, Jawa Timur itu mengakui bahwa, semenjak dikendalikan oleh Djanur, PSMS telah berubah menjadi tim yang solid dan kuat di segala lini.

"Terutama pergerakan dua sayap mereka yang selalu bekerja disiplin. Tapi, pada prinsipnya kami harus mengantisipasi semua pemain mereka," beber dia.

Sama dengan Persebaya dan Martapura yang sudah saling jumpa di babak penyisihan grup, PSMS dan PSIS juga sudah saling tahu kekuatan lawan karena pernah saling mengalahkan di babak 16 besar lalu.

Ketika itu, PSIS menang dengan skor 2-1 di kandang dan kalah 1-3 saat melawat ke markas PSMS di Stadion Teladan, Medan. (ben)

Perkiraan Pemain

PSMS (4-2-3-1): 20-Abdul Rohim (pg), 17-Abdul Jalil, 25-Roni Fatahillah, 12-Wanda Syahputra, 6-Gusti Sandria; 18- Fredyan Wahyu, 24-Legimin Raharjo (c); 21-Frets Butuan, 88- M Alwi Slamat, 22-Eliazer Tonchy Maran: 10 - I Made Adi Wirahadi

Pelatih : Djadjang Nurdjaman


PSIS (4-4-2) : 33- Aji Bayu Putra (pg), 35-Haudi Abdillah, 29-M Ali Khumaidi, 26-Taufik Hidayat, 27-Safrudin Tahar; 37-Ruud Gulid, 32-M Yunus, 11-Aldeir Makatindu, 22-Hari Nur Yulianto; 76-Rifal Lastori, 94-Melcior Leideker Majefta

Pelatih : Subangkit

Stadion : Gelora Bandung Lautan Api, Bandung

Kickoff : Pukul 15.00 Wib (Live Tv One)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Sampai Semifinal Liga 2 Tanpa Penonton


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler