jpnn.com, MADURA - Pelatih Madura United (MU) Rahmad Darmawan siap untuk memenuhi permintaan dari manajemen untuk banyak memainkan pemain muda asal akademi tim, MUFA.
Bahkan, dia menyebut permintaan itu lumrah dilakukan untuk keberlangsungan regenerasi potensi pemain asli binaan klub.
BACA JUGA: 440 Karung Pupuk Urea Bersubsidi Raib dari Dalam Truk, Pelakunya Ternyata
"Wajar soal pemain binaan klub untuk dipromosikan. Buat kami, juga punya motivasi sama, kalau bisa memaksimalkan semaksimal mungkin putra asal daerah," tuturnya, Senin (15/2).
Pelatih yang karib disapa Coach RD itu menilai, tantangan ini bukan hanya menjadi tugasnya saja untuk mengembangkan pemain muda. Tetapi, juga menjadi tugas dari para pelatih di MUFA, agar bisa melahirkan pemain yang potensial dan layak untuk bermain di tim utama.
BACA JUGA: Madura United Fokus Orbitkan Minimal 5 Pemain MUFA di Tim Utama
"Ini tentu saja, Tantangan bukan untuk saya saja yang mejawabnya, Tetapi juga bagaimana pelatih di akademi bisa melahirkan pemain yang mumpuni," ungkapnya.
Menurut Rahmad, apa yang diminta oleh manajemen itu cukup simpel. Andaikata pemain tersebut kualitasnya siap untuk dimainkan di tim utama, maka dia pasti akan memainkannya.
BACA JUGA: SK PNS Tak Kunjung Dikembalikan Pihak Bank, 2 Tahun Menunggu, Ramzul Akhirnya Lapor Polisi
"Kalau keharusan bermain, itu enggak pernah ngomong langsung ya, Pak Achsanul (Qosasih, Presiden Klub Madura United). Yang pasti, beliau meminta memaksimalkan dari MUFA untuk direkrut jadi bagian Madura United, dan itu sudah kami lakukan," tandasnya.
Saat ini, di tim utama yang dipanggil persiapan lanjutan musim 2020 lalu, ada enam nama yang sudah masuk dalam list yang dipantau olehnya. Mereka dinilai layak dan punya potensi diturunkan.
BACA JUGA: Tanaman Jagung Habis Dimakan Hama, Burhanuddin Malah Berbuat Nekat di Depan Sang Istri
"Bahkan ada pemain muda yang sudah saya mainkan, karena dia memang layak," tegasnya. (dkk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad