SFC vs PSM: Ujian Konsistensi Duet Basna dan Dominggus

Minggu, 17 September 2017 – 02:50 WIB
Yanto Basnah. Foto: dok.JPNN

jpnn.com, PALEMBANG - Duet Yanto Basna dan Dominggus Fakdawer (YaDo) diharapkan bisa solid lagi saat menjamu PSM Makassar di Stadion Jakabaring, markas Sriwijaya FC, malam ini.

Pasalnya, kerja sama dua stopper asal Papua ini mampu mementahkan setiap peluang yang menerjang benteng pertahanan tim berjuluk Laskar Wong Kito.

BACA JUGA: Dua Kali Manfaatkan Bola Mati, Arema Bikin Persela Takluk

Kinerja mereka di lapangan hijau terbukti saat Sriwijaya FC menjamu Semen Padang dan Persiba Balikpapan di Gelora Sriwijaya Jakabaring.

Pada dua pertandingan itu, gawang Sriwijaya FC clean sheet. Saat menjamu Semen Padang pada 11 Agustus lalu, Fakdawer yang jalani debut bersama Sriwijaya FC dengan gantikan Bobby Satria di babak kedua.

BACA JUGA: Persebaya Mulai Diintip Calon Lawan

Dia mampu menahan gempuran Semen Padang sehingga pertandingan berakhir 0-0. Duet YaDo kembali jadi tumpuan kala menjamu Persiba Balikpapan (29/8) lalu.

Tim asal Kalimantan itu tak mampu jebol gawang Teja Paku Alam hingga akhirnya mereka pulang dengan kekalahan 1-0.

BACA JUGA: Sama-Sama Timpang

Entah kebetulan atau memang sudah jadi tradisi, saat duet YaDo tidak bisa tampil bersama, pertahanan Sriwijaya FC mendadak rapuh. Lihat saja tiga pertandingan Sriwijaya FC di putaran kedua. Diawali dengan kekalahan 1-2 saat menantang tuan rumah Bhayangkara FC (20/8).

Dalam laga ini Fakdawer berduet dengan Ahmad Faris karena Yanto mudik ke Papua. Lalu takluk 1-4 kepada Persib Bandung saat lini belakang diserahkan kepada Yanto Basna dan Bobby Satria karena Fakdawer akumulasi kartu.

Terakhir, saat kalah 0-2 dari Barito Putera ketika komando lini belakang diserahkan Fakadawer dan Ahmad Faris karena Yanto akumulasi kartu.

Malam ini (17/9), duet YaDo tidak ada halangan. Mereka akan kembali membuktikan ketangguhannya dalam mengawal pertahanan saat keduanya bisa diturunkan bersamaan melawan PSM Makassar di Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, dalam pekan ke-24 Liga 1 (live TV One pukul 18.30 WIB).

"Duet YaDo memang sudah menunjukkan progres bagus di lini pertahanan kami. Tapi jika salah satu dari mereka absen, menjadi masalah tersendiri, gawang mudah kebobolan. Lawan PSM, semoga mereka bisa kembali diandalkan menahan gempuran lawan," terang pelatih Sriwijaya FC, Hartono Ruslan.

Dia sangat berharap duet YaDo menjadi tembok tebal yang tidak mudah ditembus penyerang PSM. Ini karena Sriwijaya FC ingin memforsir kemenangan di 11 laga sisa

Liga 1. Tim berjuluk Laskar Wong Kito sedang lapar poin. Akibat puasa poin di dua pertandingan terakhir, Yu Hyun Koo dkk tidak mampu move on dari peringkat ke-12 karena modal 28 poin tidak bertambah hingga pekan ke-23 ini.

Dan, forsir kemenangan itu ditargetkan bisa diawali saat menjamu PSM malam ini.

Selain kembalinya duet YaDo di lini belakang, kondisi tim Sriwijaya FC juga lebih kondusif. Pemain dalam situasi lebih siap. Alberto Goncalves yang sebelumnya mengeluhkan otot pangkal paha yang tertarik, kini sudah membaik. Demikian juga dengan lini tengah yang lebih fresh setelah Ichsan Kurniawan diistirahatkan saat lawan Barito.

Wong Palembang itu bisa menjadi penyeimbang permainan Yu Hyun Koo dalam menyaring serangan lawan. "Untuk melawan PSM, pemain harus main simpel dan mau pressing ketat siapa pun pemain PSM sejak menerima bola. Saya masih percaya dengan pemain kami bahwa mereka bisa memberikan kemenangan untuk Sriwijaya FC," tegas Hartono.

Di sisi lain, PSM memiliki predator tangguh di kotak penalti lawan. Barisan penyerang mereka ada Willem Jan Pluim, Ferdinand Sinaga, Titus Bonai, M. Rahmat, Zulham Zamrun, dan striker anyar asal Uzbekistan Pavel Purishkin. Pelatih PSM Robert Rene Alberts mengklaim bahwa pertandingan ini akan berjalan menarik.

Ini karena baik PSM maupun Sriwijaya FC sama-sama sedang berjuang. PSM berjuang menambah poin untuk bersaing di papan atas sementara Sriwijaya FC di papan bawah. "Sriwijaya FC yang biasanya di atas kini berjuang di papan bawah. Kami juga sedang berjuang,” katanya.

PSM memang datang ke Jakabaring dengan modal mentereng. Enam pertandingan mereka belum terjamah kekalahan. Menurut Rene, timnya akan mempertahankan catatan baik enam pertandingan terakhir.

“Kami berharap untuk tetap berada dalam persaingan di mana biasanya kami bersaing. Dalam pertandingan nanti kami akan bersaing untuk dapatkan poin dan itu yang akan membuat pertandingan menarik," jelas Robert yang mulai mendampingi timnya lagi setelah menjalani skorsing dua pertandingan tak boleh duduk di bench.

Tren positif ini antarkan mereka duduk di peringkat ketiga klasemen sementara Liga 1 dengan modal 42 poin. Mereka terpaut tujuh poin dari memuncak klasemen sementara Bhayangkara FC.

"Tugas saya sebagai pelatih adalah memproduksi poin sebanyak mungkin dan itu baik untuk PSM. Kami datang tanpa Marc Klok dan Rasyid Bakrie serta dua pemain muda di timnas, Nurhidayat dan Asnawi Bahar," ujar Robert. Karena itu, pihaknya akan berjuang akan mati-matian untuk mendapatkan poin di pertandingan hari ini.(kmd)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hindari Zona Degradasi, SFC Harus Menang Disetiap Sisa Laga


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler