jpnn.com, JAKARTA - Upaya penanganan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting dilakukan dalam setiap organisasi, instansi, dan perusahaan.
Hal itu karena menyangkut pekerjaan yang dapat membawa risiko serius bagi karyawan dan juga lingkungan sekitar.
BACA JUGA: Gelar Renstra 2024, Kepada BPIP Yudian Berharap Begini, Simak
Jika faktor K3 tidak ditangani dengan benar, bencana yang datang tidak hanya dari sisi internal usaha, tetapi dari eksternal, yakni alam, lingkungan, dan masyarakat sekitar.
Terlebih pemerintah memiliki Rencana Strategis (Renstra) yang salah satunya adalah peningkatan pembangunan insfrastruktur di berbagai daerah di Indonesia.
BACA JUGA: Ini Upaya Kemnaker untuk Terus Memperkuat Penerapan K3 di Tempat Kerja
Oleh karena itu, PT. Davai Karya Pratama mendukung Renstra pemerintah tersebut, dengan memberikan layanannya pada berbagai jenis sektor K3 terhadap instansi dan perusahaan yang tengah menjalankan proyek-proyek strategis pembangunan.
Salah satunya adalah memberikan sertifikasi K3 terhadap PT. Bintan Alumina Indonesia (BAI) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
BACA JUGA: Menaker Ida Sebut Dokumen Program K3 Nasional 2024-2024 untuk Tingkatkan Kemajuan
"PT. BAI menyelenggarakan lebih dari 40 pelatihan K3 di Pulau Bintan dan kami dari PT. Davai Karya Pratama yang menyertifikasi pelatihan-pelatihan tersebut," ujar Ahmad Firdaus, Komisaris Utama PT. Davai Karya Pratama dalam keterangannya, Jumat (5/7).
PT BAI adalah perusahaan asing berskala besar, yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Perusahaan ini merupakan satu-satunya pabrik pengelolaan bauksit di Kepri.
Dalam kegiatannya PT. BAI membutuhkan banyak pelatihan K3, agar tidak sekadar mampu berproduksi secara efektif dan efisien, tetapi juga aman dan berkelanjutan. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh