Pelayanan Busway Kian Memburuk

Kamis, 22 Desember 2011 – 07:43 WIB

JAKARTA - Bus Transjakarta (busway) telah berusia tujuh tahun, sejak diluncurkan pada 2004 silamAnggaran daerah dengan jumlah triliunan rupiah pun, telah dikucurkan

BACA JUGA: Pabrik Pengisian Gas Meledak, Belasan Karyawan Terbakar

Namun, hingga kini pelayanan angkutan massal kebanggaan warga ibu kota itu tak kunjung membaik.

Pembina Komunitas Suara Transjakarta Yanto Sugiharto mengatakan, pihaknya belum melihat keseriusan Pemprov DKI untuk melakukan pembenahan busway
Hal tersebut dibuktikan dengan sejumlah indikator

BACA JUGA: Tokoh Agama Bersatu Cegah HIV/AIDS

Mulai dari kenyamanan penumpang yang tak dipenuhi, tidak adanya jaminan keamanan, sarana yang tak memadai, serta tingkat kecelakaan yang tinggi antara busway dan pengguna jalan lain
“Pelayanan Bus Transjakarta tak kunjung membaik dari tahun ke tahun,” kata Yanto di Jakarta

BACA JUGA: Lagi, Busway Terbakar di Jalan

Rabu (21/12).

Untuk kenyamanan belum bisa terpenuhi karena jumlah armada busway yang masih jauh kata cukupAkibatnya, penumpang dipaksa berdesak-desakan karena setiap unit busway mengangkut penumpang yang melebihi kapasitas yang telah ditetapkanKemudian, jaminan keamanan juga belum diterima oleh penumpang

Hal itu dibuktikan dengan tingginya kasus pelecehan terhadap penumpang wanita dan juga kasus busway terbakarUntuk sarana, seperti juga tidak memadai karena tidak adanya tangga khusus orang cacat di setiap halte buswaySementara, buruknya rekrutmen pengemudi menyebabkan angka kecelakaan busway sangat tinggi“Semua itu menyebabkan pelayanan busway semakin memburuk,” ujarnya.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo mengatakan, Transjakarta masih meninggalkan sejumlah persoalan klasikAngkutan umum milik Pemprov DKI Jakarta ini masih belum mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat

“Tingkat pengaduan terhadap buruknya pelayanan busway di YLKI mencapai 6 persen dari total seluruh pengaduan selama setahun sebanyak 590 pengaduanJumlah ini tertinggal jauh dari Hongkong, di mana persentase pengaduannya di bawah satu persen,” ungkapnya.

Masih tingginya keluhan menjadi bukti masih ada persoalan dalam pengoperasian bus tersebutPersoalan tersebut yakni waktu kedatangan dan waktu tunggu bus transjakarta yang tidak jelas, perilaku petugas baik satgas, pramudi dan tiketing yang tidak profesional(wok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Natal di GKI Yasmin Tunggu Izin Kapolda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler