JAKARTA--Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Lukita Dinarsyah Tuwo memproyeksikan untuk mengejar realisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, kebutuhan investasi Indonesia mencapai Rp 11,9-12,46 ribu triliun.
‘’Untuk mengejar realisasi RPJMN selama lima tahun tersebut, Indonesia butuh investasi mencapai Rp 11,9 hinga Rp12,46 ribu triliunSementara untuk swasta, nilai investasi yang diperkirakan masuk sebanyak 82-88 persen dari angka tersebut,’’ kata Lukita saat menghadiri ‘’Indonesia Economic Plans:Challenges and Prospect’’ di Finansial Club, Jakarta, Kamis (25/2).
Lukita yang berbicara di hadapan perwakilan Bank Dunia dan para investor dari berbagai negara tersebut mengatakan, bahwa Indonesia telah membuat target pertumbuhan ekonomi hingga 7,7 persen pada tahun 2014 mendatang
BACA JUGA: Yang Betina Jangan Dipotong
Dengan target yang tidak mudah tersebut, meningkatkan investasi dengan membuka kran masuk investor ke dalam negeri akan menjadi salah satu prioritas pemerintah.‘’Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 7-7,7 persen di tahun 2014, pemerintah akan meningkatkan investasi di dalam negeri
Pengamat ekonomi, Adrianus Moey, mengatakan perekonomian Indonesia sebenarnya sudah baik dan atraktif
BACA JUGA: Perusahaan Diminta Jual Sisa Energi
Pemerintah juga dinilai telah membuat beberapa kebijakan yang menarik bagi masuknya investasi.‘’Namun sayangnya, sejak krisis 1998, Indonesia kurang berinvestasi di manufakturBACA JUGA: Swasembada Daging Sapi Gagal 3 Kali
Padahal banyak potensi investasi lainnya yang layak dilirik Investor,’’ katanya(afz/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Bappenas Minta Pemda Tak Takuti Investor
Redaktur : Soetomo Samsu