jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR Eva Kusuma Sundari mengatakan semangat patriotisme dalam melawan pelemahan rupiah diharapkan tidak hanya berlaku bagi masyarakat, tapi juga jajaran pemerintah.
Eva masih percaya Indonesia bisa keluar dari kondisi ekonomi yang cukup berat ini jika pemerintah bersama-sama dengan dunia usaha dan masyarakat melakukan perlawanan. Sehingga, bangsa ini tidak mengalami krisis seperti di Argentina.
BACA JUGA: Rupiah Melemah, Ketua DPR: Percayalah, Pemerintah Tidak Diam
“Mudah-mudahan bisa membaik karena sebetulnya, pengendalian konsumsi dolar (AS) bukan hanya untuk masyarakat tetapi juga untuk kementerian,” kata Eva saat diskusi dialektika demokrat bertajuk “Pelemahan Rupiah: Dampak dan Solusinya” di Pressroom DPR, Kamis (6/9).
Dia sependapat dengan Anggota Komisi XI dari Fraksi PKS, Refrizal yang juga menjadi pembicara di forum tersebut. Eva menyarankan kebijakan impor di bidang pertanian bisa dihentikan dulu. Begitu juga di kementerian perdagangan.
BACA JUGA: Rupiah Melemah, OSO Imbau Masyarakat Tidak Perlu Khawatir
Eva bahkan mengimbau kepada Pertamina yang menurutnya punya stok gas sudah dua bulan ditahan untuk segera dijual. Sebab, dari informasi yang dia peroleh, gas milik BUMN tersebut tidak diserap di dalam negeri tapi juga tidak dijual. Padahal, itu bisa menambah pemasukan.
“Patriotisme itu bukan untuk masyarakat saja tetapi juga untuk anggota kabinet," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Rupiah Remuk, Akankah Berdampak pada Harga BBM?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Surya Paloh Sebut Terpuruknya Rupiah sebagai Cobaan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam