jpnn.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo terus mendorong meningkatkan kompetensi dan keterampilan para UMK dalam bidang kewirausahaan, packaging.
Departement Head Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pelindo, Febrianto Zenny mengatakan salah satu upaya itu direalisasikan lewat pelatihan ‘Developing Great Maritimepreneur Pelindo 2024’.
BACA JUGA: Bank Mandiri dan Pelindo Perkuat Kemitraan dalam Mendorong Pengembangan Infrastruktur
Kegiatan tersebut diadakan di Pelindo Tower, bekerja sama dengan PT Cahaya Abadi Berkarya (CABERA).
“Sebanyak 65 kelompok UMK terpilih dari 500 UMK yang mendaftar, ikut dalam program pelatihan tersebut. Mereka merupakan kelompok UMK yang lolos seleksi dari perwakilan Kantor Pusat, Kantor Regional 1, 2, 3,” kata Febrianto dikutip, Minggu (11/8).
BACA JUGA: Rayakan HUT ke-3, PT Pelabuhan Indonesia Kembali Gelar Program Pelindo Mengajar
Dia menjelaskan bahwa pelatihan ini bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo, yang berkontribusi terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor maritim.
Febrianto berharap melalui program TJSL, Pelindo berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasionalnya dengan memberikan dukungan yang berkelanjutan bagi UMK, termasuk pelatihan, pendampingan, dan akses pasar.
BACA JUGA: Strategi Pelindo Mendukung Mitigasi Perubahan Iklim
Adapun ‘Developing Great Maritimepreneur Pelindo 2024’ menghadirkan sejumlah narasumber berpengalaman seperti Chiko Maradona (Founder & CEO BISATUMBUH), Adrian Sani Harahap (SM MSE Incubation Telkom), Vici Herlambang (Packaging Expert), Afit Andriadi (Komisaris Utama & Founder PT MAI), Oky Prasetya (Sales Director Ciomy), serta Romles Simanjuntak (Pengelola LPS).
"Mereka menyampaikan materi yang meliputi kewirausahaan, packaging, pemberdayaan UMK, sharing kiat sukses, serta penyiapan plasma UMK," ucap Febrianto.
Manager Monitoring dan Pelaporan Program, Annisa Karimah menjelaskan sebagai output dari pelatihan Pelindo berhasil mengkurasi UMK binaan baru.
"Berkomitmen untuk terus menaikkan kelas UMK melalui serangkaian kegiatan pelatihan," ucap Febrianto.
Dia menyebutkan bahwa langkah selanjutnya adalah memfasilitasi sertifikasi BPOM dan halal sesuai kebutuhan UMK.
“Selain itu, kami juga membantu dari sisi pemasaran. Salah satunya melalui penjualan di Local Pride Spot dan pameran, baik di dalam maupun luar negeri,” terang Annisa. (mcr10/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Elvi Robiatul