Pelindo III Fokus Efisiensi Biaya Logistik

Senin, 12 September 2016 – 11:18 WIB
Ilustrasi. Foto: IST

jpnn.com - SURABAYA –Pelindo Marine Service (PMS) menyelesaikan penugasan salvage atau penyelamatan dan pengangkatan kapal di laut. PMS adalah anak usaha PT Pelindo III.

PMS mendapat tugas dari Syahbandar Utama Tanjung Perak atas pengangkatan bangkai kapal motor penumpang (KMP) Wihan Sejahtera. Tuntasnya pekerjaan tersebut mendorong kelancaran arus lalu lintas kapal di perairan pelabuhan Tanjung Perak.

BACA JUGA: Arief Yahya Optimistis Pariwisata Bisa Jadi Core Business Indonesia

Dirut PMS Chairoel Anwar menyatakan, kapal tersebut tenggelam pada November 2015. Salvage dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan. Pengerjaannya dimulai dengan penyedotan bahan bakar di bangkai kapal.

Tujuannya, perairan tidak tercemar karena sisa oli dan bahan bakar di dalam kapal. Aktivitas itu terbilang sulit. Apalagi, arus di perairan yang kencang menjadi kendala.

BACA JUGA: 2017, Bangun 11.400 Rusun

”Kami menerjunkan tim penyelam yang harus memasukkan selang di tempat tersimpannya oli dan bahan bakar. Setelah memastikan kosong, dilanjutkan proses scrapping atau pemotongan kapal. Kami mendatangkan alat salvage grabber crane dari Jakarta yang memiliki kemampuan meremas bangkai kapal dan isinya hingga 100 ton,” ujarnya kemarin (11/9).

Kendala dialami ketika salvage grabber crane mengambil bangkai kapal di kedalaman dua meter dari dasar laut. Menurut dia, para nelayan juga turut mengambil barang yang mengambang di sekitar tempat pengangkatan. ”Meski demikian, secara keseluruhan, salvage berjalan lancar. Kami nyatakan zero accident,” tutur Chairoel.

BACA JUGA: Tour Operator Kondang Eropa pun Ikut Pasarkan Wonderful Indonesia

Kepala Kantor Syahbandar Utama Tanjung Perak Hari Setiobudi mengapresiasi pengangkatan kapal tersebut. Dengan demikian, pengoperasian pelabuhan, terutama arus masuk dan keluar kapal, bisa lebih lancar. ”Semoga ke depan, tidak ada lagi kecelakaan kapal tenggelam,” tambahnya.

Kepala Humas Pelindo III Edi Priyanto menyatakan, dengan selesainya pengangkatan bangkai kapal itu, salah satu dari upaya perseroan untuk meningkatkan kelancaraan arus barang dari dan ke Pelabuhan Tanjung Perak telah tercapai.

Kelancaran arus bisa menunjang pertumbuhan perekonomian daerah, baik di Jawa Timur maupun Indonesia bagian timur.

”Efisiensi biaya logistik menjadi fokus kami yang menghubungkan satu pelabuhan dengan pelabuhan lainnya di wilayah Pelindo III. Upaya untuk meningkatkan produktivitas, kapasitas, dan layanan pelabuhan juga terus dilakukan,” ujarnya.

Untuk meningkatkan kapasitas pelabuhan misalnya, Pelindo III telah membangun Terminal Multipurpose Teluk Lamong, Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), serta merevitalisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya. (res/c5/sof/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penguatan ICT Perusahaan, Pelni Gandeng Telkom


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler