Pelindo Kembali Gelar Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor Tahap 2

Selasa, 15 Agustus 2023 – 09:24 WIB
Pelindo melanjutkan Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor yang menjadi program inkubasi pengembangan UMK. Foto: dok Pelindo

jpnn.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo melanjutkan Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor yang menjadi program inkubasi pengembangan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK).

Department Head TJSL Pelindo, Febrianto Zenny menjelaskan melalui program itu para pelaku UMK difasilitasi mengikuti pembinaan dengan fokus pada pengembangan ekspor.
 
Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor adalah program kolaborasi antara Pelindo dan PT Sarinah (Persero).

BACA JUGA: Pelindo Abaikan Keberatan, Buruh Pelabuhan Siap Turun ke Jalan

Tujuannya adalah mendorong para pelaku UMK agar bisa ‘naik kelas’, dengan meningkatkan brand image/awareness serta menjangkau pasar yang lebih luas.

Selain itu, wujud nyata Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo.

BACA JUGA: Promosikan Batik Warisan Budaya, Pelindo Hadirkan 8 UMK Binaan di GBN 2023

"Kami berupaya menciptakan nilai kompetitif Pelindo sebagai BUMN, sekaligus memajukan kondisi ekonomi di sekitar perusahaan khususnya UMK agar berorientasi ekspor,” kata Febrianto, saat menghadiri kegiatan Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor tahap (batch) kedua, di Kuta, Bali, Senin (14/8).
 
Pelindo, kata Febrianto berkomitmen untuk bersama-sama memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi UMK Indonesia.

Sejauh ini, pengembangan UMK sudah dilakukan melalui beberapa kegiatan, seperti memfasilitasi keikutsertaan di pameran berskala nasional dan internasional, menyelenggarakan pelatihan dan mendaftarkan sertifikasi, serta pemberian bantuan untuk peningkatan kapasitas usaha.

BACA JUGA: Pelindo Ajak Masyarakat Olah Limbah jadi Produk Ecoprint

Menurut Febrianto, kurasi bersama berdasarkan jenis usaha, cakupan usaha serta keberlanjutan usaha kepada raturan UMK. Hasilnya, terpilih 50 UMK yang ikut program tahap kedua ini.
 
Selama tiga hari, para pelaku UMK akan mendapatkan pembinaan langsung, untuk kemudian difasilitasi dalam acara pameran, training/sertifikasi, dan pemberian hibah untuk pengembangan usaha.
 
Sebanyak 50 pelaku UMK yang telah melewati proses kurasi, hadir mengikuti berbagai program pelatihan, sertifikasi usaha, serta penilaian untuk pengembangan usahanya.
 
Adapun Inkubasi Usaha Pan du Gedor Ekspor yang dimulai hari ini di Bali merupakan pelaksanaan program Batch kedua. Batch pertama program ini sudah dilaksanakan di Jakarta, dengan menyertakan 50 UMK dari seluruh Indonesia.
 
“Batch kedua ini diikuti oleh para pelaku UMK dari seluruh Indonesia. Animo UMK untuk ikut di batch kedua ini sangat besar. Ketika diumumkan, sedikitnya terdapat 300 UMK yang mendaftar,” ungkap Febrianto.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Ritel PT Sarinah, Selfie Dewiyanti menyatakan UMKM diberikan kesempatan berharga untuk mendapatkan bimbingan langsung dari narasumber dan praktisi yang inspiratif dan kompeten dalam industri.

Program Inkubasi Usaha Pandu Gedor Ekspor Batch 1 sebelumnya digelar di Jakarta pada April 2023. Program tersebut berhasil menjaring 300 UMK.

Dari jumlah itu, kemudian terpilih sebanyak 50 UMK unggulan yang mengikuti pelatihan secara langsung (offline) di Gedung Sarinah, Jakarta.
 
Setelah ikut dalam pelatihan langsung, penyelenggara program tahap pertama kembali melakukan seleksi, yang memunculkan 5 pelaku UMK Champion. Kelima UMK Champion itu adalah Baline Chocolate; Agradaya; Epeni Galery; Sundanika Coffee; dan Nadha Jabu Etnik.

Kelima UMK Champion tersebut sukses menghadirkan produk-produk unggulannya di gerai ritel offline, distribusi, bisnis digital, gerai bandara, layanan duty-free yang dikelola PT Sarinah dan bahkan memiliki gerai khusus di Sarinah Department Store Jakarta.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Pelindo   Umk   ekspor   Usaha  

Terpopuler