jpnn.com, JAKARTA - PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) menegaskan komitmennya pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo pada klaster logistik dan hinterland development itu pun kembali program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk 'Teman Nelayan' dengan memberikan bantuan dua unit keramba apung untuk budi daya kerang hijau di pesisir laut Jakarta.
BACA JUGA: Begini Upaya Pelindo dalam Menyiapkan Regenerasi Menuju Indonesia Emas 2045
Senior Vice President Sekretariat Perusahaan SPSL, Kiki M. Hikmat mengatakan melalui Yayasan Cikal Cendikia Salsabila dan kelompok nelayan Rumah Nelayan Indonesia, bantuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para nelayan.
Selain itu, mampu menciptakan nilai ekonomis yang lebih baik, meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah pelaksanaan program, serta dapat mengurangi kerusakan ekosistem laut.
BACA JUGA: Pelindo Bangun Hub Logistik dan Rantai Pasok di Kuala Tanjung
Kiki menyampaikan sebagai anak perusahaan BUMN, SPSL berkomitmen untuk tidak hanya berfokus pada kegiatan operasional dan bisnis.
SPSL juga berupaya untuk melaksanakan program TJSL yang menyentuh langsung aspek kehidupan masyarakat dan bertujuan untuk mendukung implementasi ESG (Environmental, Social, and Governance).
"Perusahaan ingin memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memberikan manfaat yang berkelanjutan. Kami sangat berharap nelayan di Indonesia khususnya di perairan Pulau Seribu dapat hidup sejahtera,” ujar Kiki, Jumat (23/2).
SPSL turut serta dalam peningkatan kualitas lingkungan atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) no. 14 yaitu ekosistem lautan, di mana keberadaan kerang hijau dapat memberikan dampak positif terhadap keanekaragaman hayati.
"Kerang hijau merupakan substrat atau landasan keras untuk meletakkan telur berbagai biota laut dan menjadi struktur berlindung dan sumber makanan berbagai jenis," ungkap Kiki.
Selain itu, program ini juga merupakan salah satu upaya dalam pemberdayaan masyarakat pesisir dengan membantu menyediakan sumber pendapatan dan mata pencaharian yang merupakan penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) no. 8 yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.
Salah satu pengurus kelompok nelayan Rumah Nelayan Indonesia, Umar Pamungkas mengakui program TJSL SPSL ini memberikan manfaat baginya.
Menurutnya, melalui bantuan yang diberikan, SPSL dapat meningkatkan jumlah kerang hijau yang dapat dibudidaya dan dipanen.
“Bantuan dari SPSL ini sangat bermanfaat bagi kami terutama secara ekonomi. Kegiatan budi daya kerang hijau ini merupakan salah satu sumber mata pencaharian kami selain sebagai nelayan, sehingga melalui bantuan ini akan dapat mengembangkan usaha dan meningkatkan pendapatan kami," jelas Umar.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul