jpnn.com, JAKARTA - Pelita Air menunjukkan konsistensinya sebagai perusahaan yang berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan hidup, dengan melakukan penanaman 10 ribu pohon di Hutan Pertamina UGM Ngawi, Jawa Timur.
Kegiatan bertajuk “Sustainability for Tomorrow” itu merupakan kolaborasi antara Pelita Air dengan PT. Pertamina (Persero) dan Pertamina Foundation, yang memiliki komitmen kuat mewujudkan kelestarian lingkungan dengan mengurangi jejak karbon.
BACA JUGA: Pelita Air Layani Pemred Media Massa Terbang ke Bali
Corporate Secretary Pelita Air Agdya Yogandari mengungkapkan bahwa 10 ribu pohon yang ditanam Pelita Air, setiap tahunnya diestimasikan mampu menekan sekitar 150 ton karbon dioksida di udara, sehingga emisi karbon dapat ditekan secara efektif.
“Komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan hidup merupakan salah satu pilar dalam bisnis perusahaan. Oleh karena itu, dalam setiap aktivitas bisnisnya, perusahaan senantiasa berupaya memperhatikan aspek lingkungan hidup,” ujar Agdya Yogandari dalam keterangannya, Sabtu (6/7).
BACA JUGA: Pelita Air Raih Penghargaan Internasional di Ajang GovMedia Conference & Awards 2024
Penanaman 10 ribu pohon ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga memberikan manfaat berkesinambungan bagi peningkatan kualitas udara, menjaga kestabilan tanah, dan keseimbangan air.
"Ditanamnya 10 ribu pohon dapat memberikan manfaat yang berkesinambungan bagi peningkatan kualitas udara, menjaga kestabilan tanah, dan keseimbangan air. Kami berharap langkah ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan sekitar,” tambah Agdya.
BACA JUGA: Pelita Air Buka Rute Baru Penerbangan Jakarta - Kendari PP, Cek Jadwalnya di Sini
Jenis-jenis tanaman yang ditanam dalam kegiatan itu meliputi kepuh, nyamplung, jambu mete, nangka, dan kayu putih.
Selain memberikan manfaat lingkungan, tanaman-tanaman itu juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Kegiatan itu turut melibatkan masyarakat setempat yang dikenal sebagai local heroes dalam proses penanaman dan pemeliharaan pohon, sehingga turut meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.
Acara penanaman 10 ribu pohon itu dihadiri oleh Direktur Niaga Pelita Air Asa Perkasa, SVP Strategy & Investment PT Pertamina (Persero) Henricus Herwin, VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman, Direktur Keuangan Pertamina Foundation Tito Rahmat Hidayat, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ngawi Taufiq Agus Susanto, Pemerintah Kabupaten Ngawi serta Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung berjalannya kegiatan ini, terutama PT. Pertamina (Persero), Pertamina Foundation, dan masyarakat setempat. Kolaborasi ini membuktikan bahwa bersama-sama, kita dapat mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan,” tutup Agdya Yogandari.
Penerbangan hijau rute Jakarta-Surabaya-Jakarta
Pada hari yang sama, Pelita Air juga melakukan penerbangan hijau (green flight) pada rute Jakarta-Surabaya-Jakarta (IP202 dan IP207).
Penerbangan berkelanjutan merupakan wujud komitmen Pelita Air sebagai perusahaan yang peduli terhadap lingkungan hidup dan masa depan bumi.
“Saat ini kami sedang melakukan penerbangan berkelanjutan untuk mengurangi emisi agar penerbangan ini lebih ramah lingkungan, dengan melakukan pembelian carbon credit yang dapat dikonversikan menekan karbon emisi sebesar 12 ton CO² untuk penerbangan ini. Kami telah mengambil berbagai langkah untuk memastikan bahwa penerbangan ini lebih hijau dan berkelanjutan,” pungkas Agdya. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Apresiasi Makin Pentingnya Peran Perempuan, Pelita Air Persembahkan Kartini Flight
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha