jpnn.com - MANCHESTER - Sejak puluhan tahun silam, kota Manchester seolah dimonopoli Manchester United. Tim berjuluk Setan Merah itu selalu bisa menenggelamkan rival sekotanya, Manchester City.
Namun, situasi itu mulai berubah dalam tiga musim terakhir. City mampu merusak dominasi sang rival. Hal itu dimulai ketika City sukses menjuarai Premier League musim 2012.
BACA JUGA: Ditekuk Korea, Ini Alasan Manajer Indonesia
Hal itu berlanjut musim ini. The Citizens -julukan City- masih memiliki peluang merebut empat gelar di berbagai kompetisi. Sementara, MU terseok-seok di semua ajang. MU bahkan sudah tersingkir di FA Cup dan Capital One Cup. Hal itulah yang membuat City kini bisa menepuk dada.
"Jika kita melihat musim ini, hanya ada satu klub di Manchester. Itu adalah kami. Tim terbesar di Manchester adalah City," terang pelatih City, Manuel Pellegrini di laman Guardian, Selasa (18/2).
BACA JUGA: Paling Produktif di Inggris, City Bakal Sulitkan Barca
Pelatih asal Chili itu juga optimistis anak asuhnya masih bisa merebut empat gelar musim ini. Yakni FA Cup, Capital One Cup, Liga Champions dan Premier League. Jika ambisi tersebut terwujud, itu merupakan catatan terbaik sepanjang sejarah City.
"Kami ingin terus berkembang dengan memenangkan banyak tropi. Bukan hanya kompetisi domestik, tetapi juga turnamen internasional. Kami bertarung memperebutkan empat gelar musim ini," tegas Pellegrini.(jos/jpnn)
BACA JUGA: Henry: Messi Berasal Dari Planet Lain
BACA ARTIKEL LAINNYA... Milan Siap Bikin Atletico KO
Redaktur : Tim Redaksi