jpnn.com, JAKARTA - Melalui anak usaha di industri bongkar muat (forwading), PT Pelni (persero) terus mendekati perusahaan-perusahaan BUMN karya yang mengerjakan berbagai proyek strategis nasional.
Dengan model kerja sama sinergi BUMN, PT Pelni yakin dapat menambah portofolionya di bisnis forwading.
BACA JUGA: Perbesar Bisnis Logistik, Pelni Perkenalkan Tagline Redpack
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Ridwan Mandaliko mengungkapkan, sejak awal 2017 hingga akhir Agustus 2018, PT Sarana Bandar Nasional (SBN) telah mengapalkan 20.788 tiang pancang dengan berat total 68.101 ton untuk proyek Tol Trans Sumatera ruas Palembang-Dumai. Angkutan tiang pancang ini merupakan hasil kerja sama antar anak usaha Pelni dengan PT Hutama Karya (Persero) melalui PT Hakaaston.
"Sebagai induk usaha, kami mendorong PT SBN untuk menunjukkan performa excellent, terutama keterlibatannya dalam proyek-proyek strategis nasional. Itu juga yang menjadi alasan kami sejak tahun lalu hadir di Indonesia Transport Supply Chain & Logistic 2018," ujar Ridwan Mandaliko.
BACA JUGA: Angkut Bantuan Gempa Lombok, Pelni Kirimkan Kapal Tol Laut
Selain PT SBN, anak usaha Pelni lainnya adalah PT RS Pelni untuk layanan kesehatan, dan PT PIDC yang menawarkan jasa layanan permakanan, keamanan, dan hospitality.
Saat ini, Pelni mengoperasikan 26 kapal reguler yang menyinggahi lebih dari 90 pelabuhan dan 51 kapal perintis yang melayani wilayah terpencil dan memiliki keterbatasan akses transportasi. Di bidang logistik, Pelni ditugasi oleh Pemerintah untuk menjalankan lima unit Kapal Tol Laut dengan spesifikasi angkutan kontainer dan dua kapal ternak.(mg7/jpnn)
BACA JUGA: Pelni Angkut Bantuan Kemanusiaan ke Lombok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelni Ajak Anak-anak Medan Nikmati Tour On Ship KM. Kelud
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh